SUMEDANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar untuk melakukan identifikasi wilayah terkait maraknya tambang emas ilegal di wilayah Gunung Halimun.
Dedi Mulyadi mengatakan, letak geografis Gunung Halimun berada di wilayah perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Banten.
"Jadi, Gunung Halimun itu kasus posisinya di mana? Kalau di Jabar pasti ada langkah-langkah penanganan. Tapi, identifikasinya kan kelihatannya di wilayah Banten, jadi kan kalau di wilayah Banten, saya enggak boleh dong," ujar Dedi seusai menghadiri event budaya di Pusat Pemerintahan Sumedang, Kamis (30/10/2025) dini hari.
Baca juga: Dedi Mulyadi Dorong Skema Dua Sumbu untuk Distribusi Air dan Tambang
Dedi menuturkan, untuk memastikan keberadaan tambang emas ilegal tersebut berada di wilayah mana, ia telah meminta Dinas ESDM Jabar untuk melakukan identifikasi wilayah secara tepat.
"Nanti kami identifikasi karena wilayah Halimun itu perbatasan antara wilayah Jabar dan Banten hampir mepet," ujarnya.
"Nanti kami identifikasi, saya sudah minta cek ke Dinas ESDM, provinsinya di mana, kalau itu di Provinsi Jabar harus ditangani," tutur KDM, sapaannya.
Baca juga: Tegaskan Sidak Tak Hanya ke Aqua, Dedi Mulyadi: Saya Pasti Tiba-tiba Datang
Dedi menyebutkan, jika benar tambang emas ilegal tersebut berada di wilayah Jabar, ia tidak akan segan untuk menindak tegas.
"Sebelum saya berhenti menjadi Wakil Ketua komisi IV (DPR RI), itu menjadi bagian dari konsen saya waktu itu," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang