BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, Vini Adiani Dewi, mengungkapkan bahwa dari total 2.131 Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jawa Barat, hanya 408 yang telah mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (LSHS).
"Dari batas waktu yang sudah ditentukan 31 Oktober, SPPG yang mengajukan SLHS sudah 1.351, yang sesuai persyaratan sudah 659, dan yang terbit sudah 408," ujar Vini saat dihubungi awak media pada Sabtu (1/11/2025).
Vini menambahkan bahwa masih banyak dapur gizi yang belum memenuhi syarat administratif maupun teknis untuk mendapatkan sertifikat tersebut.
Baca juga: Viral Aksi Wabup Pidie Jaya Tinju Kepala Dapur SPPG, Kapolres Bilang Begini...
"Misalnya, bentuk bangunannya kurang sesuai. Nah, itu kan harus ada perbaikan-perbaikan gitu," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan di 27 kabupaten dan kota telah memberikan pelatihan rutin setiap minggu untuk mempercepat pemenuhan standar LSHS.
Meskipun demikian, hingga tenggat akhir Oktober 2025, masih banyak SPPG yang belum menyelesaikan proses sertifikasi.
"Di kota dan kabupaten, kerja sudah 7X24 jam, karena kan targetnya harus 30 Oktober. Jadi, sekarang tinggal diminta keaktifan semua pihak untuk dapat mempercepat terbitnya SLHS ini," ucap Vini.
Baca juga: Guru di Lembang Turut Keracunan MBG, Dedi Mulyadi: SPPG-nya Sudah Diberhentikan
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menegaskan bahwa pihaknya telah menggandeng dinas kesehatan kabupaten dan kota serta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mempercepat proses sertifikasi.
"30 Oktober harus selesai semuanya," kata Herman saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Jumat (10/10/2025).
Herman menjelaskan bahwa proses pengurusan SLHS tidak sulit, karena telah ada contoh dapur yang berhasil menyelesaikan sertifikasi lebih dulu.
"Ya normatif saja, saya kira yang 17 kan sudah ada contoh tuh selesai, yang 343 sedang berproses," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang