Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pegawai Imigrasi Batam Diminta Rp 10 Juta untuk Bebaskan Rekan Tersangka Narkoba, Ini Klarifikasi Kepala Kantor

Kompas.com - 27/10/2025, 19:46 WIB
Partahi Fernando Wilbert Sirait ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Sebuah postingan viral di media sosial menarasikan dugaan permintaan uang Rp10 juta terhadap seorang pegawai Imigrasi Batam untuk membebaskan rekannya yang ditahan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepulauan Riau.

Dalam unggahan yang beredar sejak Senin (27/10/2025) pagi, penulis mengklaim bahwa permintaan uang tersebut melibatkan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad.

Gais, temenku yg kerja di Imigrasi Batam, dimintain 10 juta sama kepala kantor imigrasinya, Hajar Aswad, utk bebasin pegawai imigrasi yg jadi tersangka kasus narkoba, M Aryaguna Penan. Kalo kalian di posisi temenku ini, apa yg kalian lakuin?” tulis akun tersebut.

Menanggapi hal itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, Kombes Pol Anggoro Wicaksono, membenarkan adanya penangkapan terhadap seorang aparatur sipil negara (ASN) dalam kasus peredaran narkotika di Kota Batam.

Baca juga: Wartawan Gadungan di Lampung Gunakan Surat KPK untuk Peras ASN

“Ada tiga orang yang diamankan dalam pengungkapan peredaran narkotika di Batam. Ketiganya berinisial FP (25), GP (24), dan AP (25),” ujar Anggoro saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (27/10/2025) malam.

Menurut Anggoro, ketiga tersangka diamankan saat penyidik menelusuri peredaran liquid vape yang mengandung narkotika. Kasus ini berawal dari penangkapan FP, seorang disk jockey (DJ), pada Kamis (23/10/2025).

Kepada penyidik, FP mengaku menyerahkan barang haram tersebut kepada AP, seorang analis di salah satu lembaga pemerintah. Penyerahan itu dilakukan melalui GP, sekretaris di perusahaan swasta di Batam.

“FP mengaku menyerahkan barang yang sama ke salah satu oknum di lembaga dengan inisial AP,” kata Anggoro.

Bantahan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad, membantah informasi yang menyebut dirinya meminta uang kepada pegawai.

“Informasi lain mengenai adanya permintaan uang kepada pegawai adalah tidak benar dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Hajar dalam keterangan tertulis yang diterima Senin (27/10/2025) malam.

Ia menegaskan pihaknya selalu bekerja sama dengan aparat penegak hukum apabila terdapat pegawai yang melanggar ketentuan.

“Imigrasi Batam akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan bersikap kooperatif apabila terdapat tindakan yang menyalahi ketentuan perundang-undangan di lingkungan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam,” ucapnya.

Hajar menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman terhadap dugaan keterlibatan oknum pegawai dalam kasus narkotika yang ditangani Ditresnarkoba Polda Kepri.

“Terkait informasi dugaan adanya tindak pidana narkotika yang disebutkan melibatkan pegawai Kantor Imigrasi Batam, saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh Kantor Imigrasi dan Polda Kepri,” kata Hajar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Astrid Widayani: Turnamen MLSC Nafas Baru Kota Solo Menuju Hidup Sehat
Astrid Widayani: Turnamen MLSC Nafas Baru Kota Solo Menuju Hidup Sehat
Regional
Jokowi Melayat PB XIII di Keraton Solo, Sampaikan Duka dan Doa untuk Sang Raja
Jokowi Melayat PB XIII di Keraton Solo, Sampaikan Duka dan Doa untuk Sang Raja
Regional
 Anggota DPRD Kampar Disiram Air Cabai, Pelaku Dapat 'Bisikan'
Anggota DPRD Kampar Disiram Air Cabai, Pelaku Dapat "Bisikan"
Regional
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan
Regional
Menteri Komdigi Minta Penerima BLT Tak Gunakan Uang Bantuan untuk Judi Online
Menteri Komdigi Minta Penerima BLT Tak Gunakan Uang Bantuan untuk Judi Online
Regional
Mangkunegoro X Melayat PB XIII, Kenang Sosok Pemimpin Tangguh dan Bijaksana
Mangkunegoro X Melayat PB XIII, Kenang Sosok Pemimpin Tangguh dan Bijaksana
Regional
Viral ASN Bidan di Deli Serdang Mengaku Dipungli Saat Ujian Naik Pangkat, Bobby: Ini Jadi Perhatian Presiden
Viral ASN Bidan di Deli Serdang Mengaku Dipungli Saat Ujian Naik Pangkat, Bobby: Ini Jadi Perhatian Presiden
Regional
Dampak Banjir dan Longsor di Jonggol Bogor, Dua Ponpes hingga Jembatan Alami Kerusakan
Dampak Banjir dan Longsor di Jonggol Bogor, Dua Ponpes hingga Jembatan Alami Kerusakan
Regional
Program MBG di Lebong Bengkulu Kembali Diaktifkan, Polisi dan Guru Gelar Trauma Healing
Program MBG di Lebong Bengkulu Kembali Diaktifkan, Polisi dan Guru Gelar Trauma Healing
Regional
Motor Tergelincir, Ibu dan Anak di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai
Motor Tergelincir, Ibu dan Anak di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai
Regional
Wapres Gibran Melayat Raja Keraton Kasunanan Solo PB XIII
Wapres Gibran Melayat Raja Keraton Kasunanan Solo PB XIII
Regional
Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya
Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya
Regional
Karyawan Minimarket di Indramayu Diserang Pria Bersajam, Diduga Kesal karena Tak Dipinjami Motor
Karyawan Minimarket di Indramayu Diserang Pria Bersajam, Diduga Kesal karena Tak Dipinjami Motor
Regional
Anggota Polres Asmat Gugur Ditikam Saat Bertugas Mengamankan Orang Mabuk
Anggota Polres Asmat Gugur Ditikam Saat Bertugas Mengamankan Orang Mabuk
Regional
Siswa SMK di Nias Tewas saat Duel di Kelas, Diawali Cekcok Perkataan 'Binatang Kau'
Siswa SMK di Nias Tewas saat Duel di Kelas, Diawali Cekcok Perkataan "Binatang Kau"
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau