TAKALAR, KOMPAS.com - Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang.
Partai Gerindra menanggapi kasus yang menjerat salah satu kadernya, IS, yang kini telah ditahan di sel Mapolsek Mappakasunggu, Polres Takalar.
IS diduga melakukan penipuan dan penggelapan terhadap 26 ekor ternak sapi milik korbannya.
Sebelumnya, korban bekerja sama dengan IS untuk transaksi jual beli sapi dengan kesepakatan harga seluruh 26 ekor senilai Rp 260 juta.
Baca juga: Dua Anggota DPRD Takalar Ditangkap Polisi, Terlibat Penipuan dan Penggelapan
Namun, setelah sapi dijual, uang hasil penjualan tak kunjung diberikan. IS juga diduga memblokir nomor ponsel korban hingga korban kehilangan kontak.
"Tersangka dilapor atas kasus penjualan 26 ekor ternak sapi dan sejak saat itu korban tak pernah menerima uang penjualan dari tersangka sehingga korban merasa ditipu," kata AKP Hatta melalui sambungan telepon, Rabu (29/10/2025).
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Takalar, Indra Jaya, mengatakan partainya menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan menyerahkannya sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"DPC Gerindra menghormati dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. Semua harus berjalan sesuai prosedur dan asas keadilan,"kata Indra melalui pesan singkat.
Baca juga: Gaji Pekerja Program Makanan Bergizi Gratis di Takalar Batal Disunat Usai Aksi Protes
"Kami berharap seluruh kader Gerindra tetap menjaga integritas, menjunjung etika politik, dan tidak melakukan hal-hal yang bisa mencederai kepercayaan masyarakat," sambungnya.
Selain IS dari Fraksi Gerindra, polisi juga menangkap SR, anggota DPRD Takalar dari Fraksi PKB.
SR diduga terlibat dalam kasus penggelapan uang Rp 150 juta dengan modus bisnis bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.
Kedua perempuan anggota dewan tersebut kini menjalani proses hukum dengan pelapor dan modus yang berbeda.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang