Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Palopo Curi Uang Rp14,6 Juta, Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah Paman

Kompas.com - 30/10/2025, 07:23 WIB
Amran Amir,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com– Seorang remaja berinisial RB (19), warga Kelurahan Murante, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi setelah mencuri uang tunai sebesar Rp 14,6 juta milik seorang warga di Kecamatan Wara Selatan.

Pelaku ditangkap pada Rabu malam (29/10/2025) sekitar pukul 23.00 WITA, saat bersembunyi di rumah pamannya di Jalan Pongsimpin, Kelurahan Latuppa, Kota Palopo.

Uang Hilang dari Dalam Rumah

Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Sahrir, mengatakan kasus ini bermula dari laporan korban, warga Perumahan Imbara, Kelurahan Takkala, Kecamatan Wara Selatan.

Pada Jumat pagi (3/10/2025), korban mendapati uang tunai senilai Rp 14,6 juta miliknya hilang dari dalam rumah.

Baca juga: Brimob yang Terlibat Pengeroyokan di Kafe Palopo Ditangkap, Diserahkan ke Satuannya

Menurut keterangan korban kepada pihak kepolisian, uang tersebut disimpan di dalam tas dan diletakkan di atas kasur dalam kamar, tertutup oleh bantal.

"Korban sempat meninggalkan rumah untuk keperluan pribadi. Namun ketika kembali, ia mendapati uang yang disimpan sudah tidak ada. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian yang cukup besar dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Palopo," kata Sahrir saat dikonfirmasi, Kamis (30/10/2025).

Pelaku Bersembunyi di Rumah Pamannya

Setelah mendapat laporan, Unit Resmob Polres Palopo dan Unit Reskrim Polsek Wara Selatan melakukan penyelidikan.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengumpulan keterangan saksi, polisi mengarah pada satu nama yang diduga kuat sebagai pelaku.

"Dari hasil penelusuran dan informasi yang kami peroleh, RB sempat terlihat berada di sekitar rumah korban beberapa hari sebelum kejadian. Berdasarkan petunjuk tersebut, tim kemudian melakukan pengejaran," ucapnya.

Baca juga: Berkas Kasus Penganiayaan Santri di Palopo Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengajar Ponpes Berstatus Tersangka

Penyelidikan polisi mengarah ke wilayah Kelurahan Latuppa, tempat RB bersembunyi di rumah pamannya.

Tanpa perlawanan, RB langsung diamankan dan digelandang ke Mapolsek Wara Selatan untuk menjalani pemeriksaan.

"Hasil interogasi menunjukkan bahwa pelaku mengakui perbuatannya. Ia mengambil uang milik korban sebesar Rp 14.600.000 saat rumah dalam keadaan kosong," ujar Sahrir.

"Hasil pemeriksaan sementara, RB mengaku menggunakan sebagian uang hasil curiannya untuk keperluan pribadi. Kami masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain serta keberadaan sisa uang hasil pencurian tersebut," tambahnya.

Kapolsek Wara Selatan, Iptu Yusran Sa'buran, menyatakan kasus penangkapan RB sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut.

"Pelaku dan barang bukti sudah kami amankan di Mako Polsek Wara Selatan. Kami mengapresiasi kerja cepat tim gabungan yang berhasil mengungkap kasus ini hanya dalam waktu beberapa minggu setelah laporan diterima," tutur Yusran.

Baca juga: 2 Pemuda di Palopo Diduga Dikeroyok Brimob di Kafe, Polisi Selidiki

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan barang berharga di rumah dan segera melapor jika mengetahui adanya tindakan mencurigakan di lingkungan sekitar.

"Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua agar tetap waspada. Jangan menaruh uang dalam jumlah besar di rumah tanpa pengamanan yang baik," terangnya.

Hingga kini, RB masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Wara Selatan. Polisi juga menelusuri kemungkinan pelaku pernah terlibat dalam tindak pidana serupa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Astrid Widayani: Turnamen MLSC Nafas Baru Kota Solo Menuju Hidup Sehat
Astrid Widayani: Turnamen MLSC Nafas Baru Kota Solo Menuju Hidup Sehat
Regional
Jokowi Melayat PB XIII di Keraton Solo, Sampaikan Duka dan Doa untuk Sang Raja
Jokowi Melayat PB XIII di Keraton Solo, Sampaikan Duka dan Doa untuk Sang Raja
Regional
 Anggota DPRD Kampar Disiram Air Cabai, Pelaku Dapat 'Bisikan'
Anggota DPRD Kampar Disiram Air Cabai, Pelaku Dapat "Bisikan"
Regional
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan
Regional
Menteri Komdigi Minta Penerima BLT Tak Gunakan Uang Bantuan untuk Judi Online
Menteri Komdigi Minta Penerima BLT Tak Gunakan Uang Bantuan untuk Judi Online
Regional
Mangkunegoro X Melayat PB XIII, Kenang Sosok Pemimpin Tangguh dan Bijaksana
Mangkunegoro X Melayat PB XIII, Kenang Sosok Pemimpin Tangguh dan Bijaksana
Regional
Viral ASN Bidan di Deli Serdang Mengaku Dipungli Saat Ujian Naik Pangkat, Bobby: Ini Jadi Perhatian Presiden
Viral ASN Bidan di Deli Serdang Mengaku Dipungli Saat Ujian Naik Pangkat, Bobby: Ini Jadi Perhatian Presiden
Regional
Dampak Banjir dan Longsor di Jonggol Bogor, Dua Ponpes hingga Jembatan Alami Kerusakan
Dampak Banjir dan Longsor di Jonggol Bogor, Dua Ponpes hingga Jembatan Alami Kerusakan
Regional
Program MBG di Lebong Bengkulu Kembali Diaktifkan, Polisi dan Guru Gelar Trauma Healing
Program MBG di Lebong Bengkulu Kembali Diaktifkan, Polisi dan Guru Gelar Trauma Healing
Regional
Motor Tergelincir, Ibu dan Anak di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai
Motor Tergelincir, Ibu dan Anak di Malang Hilang Terbawa Arus Sungai
Regional
Wapres Gibran Melayat Raja Keraton Kasunanan Solo PB XIII
Wapres Gibran Melayat Raja Keraton Kasunanan Solo PB XIII
Regional
Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya
Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya
Regional
Karyawan Minimarket di Indramayu Diserang Pria Bersajam, Diduga Kesal karena Tak Dipinjami Motor
Karyawan Minimarket di Indramayu Diserang Pria Bersajam, Diduga Kesal karena Tak Dipinjami Motor
Regional
Anggota Polres Asmat Gugur Ditikam Saat Bertugas Mengamankan Orang Mabuk
Anggota Polres Asmat Gugur Ditikam Saat Bertugas Mengamankan Orang Mabuk
Regional
Siswa SMK di Nias Tewas saat Duel di Kelas, Diawali Cekcok Perkataan 'Binatang Kau'
Siswa SMK di Nias Tewas saat Duel di Kelas, Diawali Cekcok Perkataan "Binatang Kau"
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau