Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Pegadaian Naik Serempak Hari Ini 22 Oktober 2025: Antam Tembus Rp 2,7 Juta per Gram

Kompas.com - 22/10/2025, 06:40 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Harga emas hari ini di Pegadaian pada Rabu (22/10/2025) tercatat mengalami kenaikan untuk tiga produk logam mulia, yakni Antam, UBS, dan Galeri24.

Berdasarkan laman resmi Sahabat Pegadaian, ketiganya kompak mencatat lonjakan harga jual dibandingkan hari sebelumnya.

Emas Antam mencatat kenaikan paling tinggi. Harga jualnya kini menembus Rp2.736.000 per gram dari sebelumnya Rp2.657.000 per gram.

Emas UBS juga ikut naik menjadi Rp2.538.000 per gram dari Rp2.513.000 per gram. Sementara emas Galeri24 meningkat tipis ke angka Rp2.510.000 dari Rp2.504.000 per gram.

Baca juga: Investasi Emas atau Perak, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Berapa harga emas terkini di Pegadaian?

Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk berdasarkan ukuran yang dijual:

Harga emas UBS:

  • 0,5 gram: Rp1.372.000
  • 1 gram: Rp2.538.000
  • 2 gram: Rp5.037.000
  • 5 gram: Rp12.446.000
  • 10 gram: Rp24.761.000
  • 25 gram: Rp61.781.000
  • 50 gram: Rp123.307.000
  • 100 gram: Rp246.516.000
  • 250 gram: Rp616.109.000
  • 500 gram: Rp1.230.765.000.

Baca juga: Mau Investasi Emas Saat Harganya Tinggi? Perhatikan Hal-hal Ini

Harga emas Galeri24:

  • 0,5 gram: Rp1.317.000
  • 1 gram: Rp2.510.000
  • 2 gram: Rp4.945.000
  • 5 gram: Rp12.270.000
  • 10 gram: Rp24.474.000
  • 25 gram: Rp61.035.000
  • 50 gram: Rp121.973.000
  • 100 gram: Rp243.826.000
  • 250 gram: Rp609.265.000
  • 500 gram: Rp1.217.928.000
  • 1.000 gram: Rp2.435.855.000.

Baca juga: Benarkah Investasi Emas Kurang Menguntungkan karena Inflasi? Ini Kata Ekonom

Harga emas Antam:

  • 0,5 gram: Rp1.424.000
  • 1 gram: Rp2.736.000
  • 2 gram: Rp5.406.000
  • 3 gram: Rp8.081.000
  • 5 gram: Rp13.431.000
  • 10 gram: Rp26.802.000
  • 25 gram: Rp66.866.000
  • 50 gram: Rp133.645.000
  • 100 gram: Rp267.204.000
  • 250 gram: Rp667.717.000
  • 500 gram: Rp1.335.202.000
  • 1.000 gram: Rp2.670.360.000.

Baca juga: Kegigihan Sumiyati Edukasi soal Investasi Emas, Hidupkan Pelita untuk Warga Desa

Mengapa harga emas Antam lebih tinggi?

Meski kadar kemurniannya sama dengan dua merek lainnya, harga emas Antam cenderung lebih tinggi karena beberapa faktor.

Pertama, emas Antam merupakan produk dari PT Aneka Tambang Tbk, perusahaan BUMN yang memiliki reputasi kuat di industri logam mulia.

Kedua, emas Antam memiliki sertifikasi dari London Bullion Market Association (LBMA) yang diakui secara internasional. Sertifikasi ini membuatnya lebih mudah diterima dan diperdagangkan di pasar global.

Baca juga: Cerita Agen Investasi Emas Pegadaian di Kaki Gunung Kelud, Mulanya Dianggap Omon-omon Kini Banjir Pemohon

Sementara itu, emas Galeri24 merupakan produk dari anak perusahaan PT Pegadaian. Emas ini sudah memenuhi standar nasional SNI 8880:2020 dan sertifikasi ISO, menjadikannya produk berkualitas dengan harga lebih terjangkau.

Galeri24 menjadi pilihan populer di kalangan nasabah Pegadaian karena menawarkan keseimbangan antara mutu dan harga.

Adapun emas UBS diproduksi oleh PT Untung Bersama Sejahtera, perusahaan swasta nasional yang telah lama beroperasi di industri logam mulia.

Baca juga: Investasi Emas Jadi Pilihan Content Writer Seperti Aisyah: Butuh Tabungan yang Fleksibel

UBS dikenal memiliki variasi ukuran paling lengkap, mulai dari 0,5 gram hingga 500 gram, dengan harga yang kompetitif di pasar domestik.

Kenaikan harga emas di Pegadaian ini menjadi sinyal positif bagi para investor yang menjadikan logam mulia sebagai aset lindung nilai.

Namun, calon pembeli disarankan memantau pergerakan harga secara berkala karena harga emas dapat berubah setiap hari mengikuti perkembangan ekonomi global, inflasi, dan nilai tukar rupiah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Sulawesi Selatan
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Sulawesi Selatan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Jawa Timur
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
Jawa Timur
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Sumatera Utara
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Jawa Barat
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Sumatera Selatan
Daftar Raja Keraton Surakarta yang Dimakamkan di Imogiri, di Mana Lokasi Makam Pakubuwono XIII?
Daftar Raja Keraton Surakarta yang Dimakamkan di Imogiri, di Mana Lokasi Makam Pakubuwono XIII?
Jawa Tengah
Gusti Neno Ungkap Tanda Alam Sebelum Wafatnya PB XIII, Pohon Tua Tumbang Saat Hujan Deras
Gusti Neno Ungkap Tanda Alam Sebelum Wafatnya PB XIII, Pohon Tua Tumbang Saat Hujan Deras
Jawa Tengah
Contoh Sertifikat Tanah Elektronik, Bentuk dan Isinya
Contoh Sertifikat Tanah Elektronik, Bentuk dan Isinya
Kalimantan Timur
Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo, Budi Arie Setiadi Ingin Dukung Gerindra
Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo, Budi Arie Setiadi Ingin Dukung Gerindra
Jawa Timur
Prosesi Adat Keraton Akan Iringi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII di Imogiri
Prosesi Adat Keraton Akan Iringi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII di Imogiri
Jawa Tengah
Onadio Leonardo Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polres Jakarta Barat
Onadio Leonardo Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polres Jakarta Barat
Jawa Timur
Profil Pakubuwono XIII, Kisah Hidupnya Sebagai Raja Keraton Surakarta hingga Sosok Penggantinya
Profil Pakubuwono XIII, Kisah Hidupnya Sebagai Raja Keraton Surakarta hingga Sosok Penggantinya
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau