Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamboja Bukan Negara Penempatan Resmi, tapi 100.000 WNI Sudah Telanjur Bekerja di Sana

Kompas.com - 28/10/2025, 15:30 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 100.000 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Kamboja. Mereka tersebar di berbagai sektor, baik formal maupun informal.

“Di sana (Kamboja) itu terakhir sekitar 100 ribu orang. Seratus ribu orang itu baik yang bekerja di sektor tertentu maupun yang men-support makanannya, konsumsi hariannya,” ujar Muhaimin di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, menjelaskan bahwa banyak pekerja migran asal Indonesia menekuni sektor kuliner di Kamboja.

“Makanya di sana ada Soto Lamongan, ada rujak cingur, Pecel Madiun. Banyak di sana,” tambahnya.

Baca juga: Pesan Cak Imin kepada Calon Pekerja Migran: Jangan Salah Pilih Negara Tujuan

Apakah Kamboja Negara Tujuan Aman bagi Pekerja Migran?

Cak Imin menegaskan bahwa hingga kini belum ada kerja sama resmi antara Indonesia dan Kamboja terkait penempatan serta perlindungan pekerja migran.

Kondisi ini membuat pekerja migran Indonesia di Kamboja sangat rentan terhadap eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang.

“Kita terus mengkampanyekan dan menyosialisasikan bahwa Kamboja bukan tempat aman untuk pekerja migran kita,” tegas Muhaimin.

Ia menambahkan bahwa Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) telah berulang kali mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur tawaran kerja di Kamboja, mengingat negara tersebut tidak memiliki sistem perlindungan yang memadai bagi tenaga kerja asing.

Baca juga: Diimingi Liburan Naik Pesawat, WNI Asal Bogor Justru Diculik Sindikat Penipuan di Kamboja

Menurutnya, banyak kasus penipuan dan eksploitasi yang berawal dari iming-iming pekerjaan bergaji tinggi di luar negeri, termasuk di Kamboja.

“Karena belum ada sistem yang menjadi bagian dari perlindungan utama. Itu Kamboja,” kata Cak Imin.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kiri)KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kiri)

Bagaimana Pemerintah Melindungi WNI yang Sudah Terlanjur di Kamboja?

Meski menegaskan Kamboja bukan negara tujuan resmi, pemerintah tetap berupaya melindungi warga negara yang sudah terlanjur bekerja di sana.

“Kalau sudah telanjur di sana, maka harus ada upaya-upaya sistematis perlindungan yang dilakukan oleh P2MI dan seluruh lintas sektor,” ujar Cak Imin.

Ia meminta agar para pekerja migran yang masih berada di Kamboja terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh.

“Yang sedang bekerja di Kamboja harus benar-benar terus berkoordinasi dengan KBRI. Saya sendiri pernah cek ke sana, setiap saat KBRI membuka diri untuk menjadi bagian dari solusi bagi warga kita,” katanya.

Baca juga: Ilham Warga Bogor Kabur dari Scammer Kamboja tapi Belum Sepenuhnya Aman

Pemerintah, melalui P2MI dan Kementerian Luar Negeri, juga melakukan langkah konkret untuk menyelamatkan WNI yang menjadi korban penipuan online atau online scam di Kamboja.

Halaman:


Terkini Lainnya
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Sulawesi Selatan
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Sulawesi Selatan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Jawa Timur
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
Jawa Timur
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Sumatera Utara
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Jawa Barat
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Sumatera Selatan
Daftar Raja Keraton Surakarta yang Dimakamkan di Imogiri, di Mana Lokasi Makam Pakubuwono XIII?
Daftar Raja Keraton Surakarta yang Dimakamkan di Imogiri, di Mana Lokasi Makam Pakubuwono XIII?
Jawa Tengah
Gusti Neno Ungkap Tanda Alam Sebelum Wafatnya PB XIII, Pohon Tua Tumbang Saat Hujan Deras
Gusti Neno Ungkap Tanda Alam Sebelum Wafatnya PB XIII, Pohon Tua Tumbang Saat Hujan Deras
Jawa Tengah
Contoh Sertifikat Tanah Elektronik, Bentuk dan Isinya
Contoh Sertifikat Tanah Elektronik, Bentuk dan Isinya
Kalimantan Timur
Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo, Budi Arie Setiadi Ingin Dukung Gerindra
Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo, Budi Arie Setiadi Ingin Dukung Gerindra
Jawa Timur
Prosesi Adat Keraton Akan Iringi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII di Imogiri
Prosesi Adat Keraton Akan Iringi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII di Imogiri
Jawa Tengah
Onadio Leonardo Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polres Jakarta Barat
Onadio Leonardo Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polres Jakarta Barat
Jawa Timur
Profil Pakubuwono XIII, Kisah Hidupnya Sebagai Raja Keraton Surakarta hingga Sosok Penggantinya
Profil Pakubuwono XIII, Kisah Hidupnya Sebagai Raja Keraton Surakarta hingga Sosok Penggantinya
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau