Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Tragedi Bulan Madu di Solok, Dokter Sebut Akibat Keracunan Gas Monoksida

Kompas.com - 13/10/2025, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com — Fakta baru mulai terungkap di balik tragedi bulan madu berujung maut yang terjadi di kawasan wisata Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada Rabu (8/10/2025).

Pasangan pengantin baru Gilang Kurniawan (27) dan Cindy Desta Nanda (27) yang baru menikah empat hari sebelumnya mengalami musibah saat menginap di salah satu kamar glamping mewah Lakeside Alahan Panjang Resort.

Dalam kejadian itu, Cindy Desta Nanda ditemukan tewas di lokasi, sementara Gilang Kurniawan ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan kini masih menjalani perawatan intensif di Semen Padang Hospital.

Baca juga: Tragedi Bulan Madu di Solok, Cindy Sempat Pesan Sop Iga dan Mi Kuah Sebelum Tewas di Kamar Mandi

Diduga Keracunan Gas Monoksida dari Pemanas Air

Menurut keterangan ayah korban, Astijon, hasil pemeriksaan medis dari RSUD Arosuka Solok menyebut Gilang mengalami penurunan kesadaran akibat keracunan gas monoksida (CO).

Gas beracun tanpa warna dan bau itu diduga berasal dari pemanas air (water heater) berbahan bakar gas LPG di kamar mandi tempat pasangan itu menginap.

“Dari RSUD itu hasil diagnosanya disebutkan dia keracunan monoksida, penurunan kesadaran. Tapi sekarang sudah mulai membaik,” ujar Astijon kepada TribunPadang.com, Minggu (12/10/2025).

Gas monoksida dikenal sangat berbahaya karena dapat mengikat hemoglobin dalam darah, menghambat suplai oksigen ke otak, dan menyebabkan kehilangan kesadaran hingga kematian.

Gas monoksida (CO) merupakan hasil pembakaran tidak sempurna yang tidak berbau dan tidak berwarna, sehingga sering tidak disadari korban. Dalam kadar tinggi, CO dapat menyebabkan penurunan kesadaran, sesak napas, hingga kematian.

Baca juga: 4 Hari Menikah, Cindy Tewas Saat Bulan Madu di Solok, Diduga Keracunan Gas Water Heater

Kronologi Tragedi di Kamar Penginapan

Peristiwa ini bermula saat pasangan pengantin baru tersebut check-in di Lakeside Alahan Panjang pada Rabu siang sekitar pukul 13.25 WIB. Keduanya masuk ke kamar sekitar pukul 13.30 WIB.

Sore harinya, sekitar pukul 18.30 WIB, Cindy sempat memesan makanan melalui resepsionis—antara lain sup iga, mie kuah pedas, air mineral, risol mayo, dan kentang goreng.

Keesokan paginya, Kamis (9/10/2025) sekitar pukul 07.15 WIB, karyawan penginapan hendak mengantarkan sarapan ke kamar pasangan tersebut.

Dari luar kamar, terdengar suara laki-laki yang mengatakan sedang mandi. Namun, setelah beberapa waktu tak ada jawaban, petugas kembali mengetuk pintu tanpa respons.

Merasa curiga, pihak penginapan mendobrak pintu kamar sekitar pukul 07.30 WIB. Saat pintu berhasil dibuka, keduanya ditemukan tergeletak di kamar mandi dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Baca juga: Belajar dari Tragedi Pasutri di Solok, Dosen UGM Jelaskan Cara Kerja Water Heater Gas

Pihak penginapan segera memberikan pertolongan pertama menggunakan oksigen portabel, sebelum membawa keduanya ke Puskesmas Alahan Panjang.

Namun, Cindy dinyatakan meninggal dunia, sementara Gilang dirujuk ke RSUD Arosuka dan kemudian ke Semen Padang Hospital karena kondisinya kritis.

Halaman:


Terkini Lainnya
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Sulawesi Selatan
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Sulawesi Selatan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Jawa Timur
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
Jawa Timur
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Sumatera Utara
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Jawa Barat
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Sumatera Selatan
Daftar Raja Keraton Surakarta yang Dimakamkan di Imogiri, di Mana Lokasi Makam Pakubuwono XIII?
Daftar Raja Keraton Surakarta yang Dimakamkan di Imogiri, di Mana Lokasi Makam Pakubuwono XIII?
Jawa Tengah
Gusti Neno Ungkap Tanda Alam Sebelum Wafatnya PB XIII, Pohon Tua Tumbang Saat Hujan Deras
Gusti Neno Ungkap Tanda Alam Sebelum Wafatnya PB XIII, Pohon Tua Tumbang Saat Hujan Deras
Jawa Tengah
Contoh Sertifikat Tanah Elektronik, Bentuk dan Isinya
Contoh Sertifikat Tanah Elektronik, Bentuk dan Isinya
Kalimantan Timur
Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo, Budi Arie Setiadi Ingin Dukung Gerindra
Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo, Budi Arie Setiadi Ingin Dukung Gerindra
Jawa Timur
Prosesi Adat Keraton Akan Iringi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII di Imogiri
Prosesi Adat Keraton Akan Iringi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII di Imogiri
Jawa Tengah
Onadio Leonardo Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polres Jakarta Barat
Onadio Leonardo Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polres Jakarta Barat
Jawa Timur
Profil Pakubuwono XIII, Kisah Hidupnya Sebagai Raja Keraton Surakarta hingga Sosok Penggantinya
Profil Pakubuwono XIII, Kisah Hidupnya Sebagai Raja Keraton Surakarta hingga Sosok Penggantinya
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau