Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR RI Sebut Masa Tunggu Haji Sumbar Capai 24 Tahun

Kompas.com - 23/10/2025, 20:39 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni soroti antrean panjang masa tunggu jamaah calon haji di Sumatera Barat (Sumbar).

Berdasarkan data terkini, waktu tunggu keberangkatan ke Tanah Suci kini mencapai dua dekade lebih.

Fenomena ini menjadi sorotan karena terkait dengan kondisi kuota haji di daerah.

Baca juga: Anggota DPR Wanti-wanti Penyetaraan Masa Tunggu Haji Bikin Kecewa Calon Jemaah

Daftar Tunggu Jamaah di Sumbar Capai 24 Tahun

Lisda Hendrajoni menyebut, bahwa berdasarkan data terkini, waktu tunggu bagi jamaah calon haji di Sumbar mencapai 24 tahun.

"Jamaah calon haji yang sudah mendaftar dan mungkin saat ini perkiraan berangkatnya hanya 13 tahun lagi, patut bersyukur. Data terbaru menunjukkan daftar tunggu di Sumbar kini mencapai 24 tahun," kata Lisda Hendrajoni di Padang, Kamis.

Lisda menambahkan, jadwal tunggu tersebut masih tergolong dekat jika dibandingkan dengan jamaah calon haji di Sulawesi Selatan yang harus menanti hingga 47 tahun.

Baca juga: Menhaj Sebut Penyetaraan Masa Tunggu Haji 26,4 Tahun Demi Keadilan

Panjangnya Antrean Akibat Kuota Global

Menurut Lisda, fenomena antrean panjang merupakan konsekuensi dari formula kuota haji global yang disepakati oleh negara-negara Islam.

Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, mendapatkan kuota 221.000 calon haji per tahun, dihitung dari satu persen jumlah penduduk Muslim.

Meskipun pemerintah terus berupaya menambah kuota haji, kesiapan logistik dan jamaah calon haji tetap menjadi faktor penentu.

"Meminta kuota lebih dari 10 persen mungkin belum feasible karena persiapan jamaah calon haji juga harus menjadi perhatian utama," ujarnya.

Terkait keberangkatan jamaah calon haji tahun depan, Lisda memperkirakan kemungkinan besar adalah para penerima warisan kuota dari orang tua, nenek, atau kakek.

"Jadi jamaah perlu bersyukur sekaligus melihat realitas dengan perspektif yang lebih luas," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Sulawesi Selatan
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Sulawesi Selatan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Jawa Timur
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
Jawa Timur
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Sumatera Utara
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Jawa Barat
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Sumatera Selatan
Daftar Raja Keraton Surakarta yang Dimakamkan di Imogiri, di Mana Lokasi Makam Pakubuwono XIII?
Daftar Raja Keraton Surakarta yang Dimakamkan di Imogiri, di Mana Lokasi Makam Pakubuwono XIII?
Jawa Tengah
Gusti Neno Ungkap Tanda Alam Sebelum Wafatnya PB XIII, Pohon Tua Tumbang Saat Hujan Deras
Gusti Neno Ungkap Tanda Alam Sebelum Wafatnya PB XIII, Pohon Tua Tumbang Saat Hujan Deras
Jawa Tengah
Contoh Sertifikat Tanah Elektronik, Bentuk dan Isinya
Contoh Sertifikat Tanah Elektronik, Bentuk dan Isinya
Kalimantan Timur
Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo, Budi Arie Setiadi Ingin Dukung Gerindra
Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo, Budi Arie Setiadi Ingin Dukung Gerindra
Jawa Timur
Prosesi Adat Keraton Akan Iringi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII di Imogiri
Prosesi Adat Keraton Akan Iringi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII di Imogiri
Jawa Tengah
Onadio Leonardo Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polres Jakarta Barat
Onadio Leonardo Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polres Jakarta Barat
Jawa Timur
Profil Pakubuwono XIII, Kisah Hidupnya Sebagai Raja Keraton Surakarta hingga Sosok Penggantinya
Profil Pakubuwono XIII, Kisah Hidupnya Sebagai Raja Keraton Surakarta hingga Sosok Penggantinya
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau