Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Hari Ini 1 November 2025 di Pegadaian Merangkak Naik: Cek Daftar Lengkap Harga Terbarunya

Kompas.com - 01/11/2025, 08:45 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Harga emas hari ini di pasar domestik kembali mengalami kenaikan setelah empat hari berturut-turut mengalami penurunan. Berdasarkan laman resmi Sahabat Pegadaian, Sabtu (1/11/2025), dua produk logam mulia yakni emas UBS dan Galeri24 tercatat naik cukup signifikan.

Berdasarkan data resmi, harga jual emas Galeri24 kini mencapai Rp2.407.000 per gram dari sebelumnya Rp2.391.000 per gram.

Sementara itu, harga emas UBS naik menjadi Rp2.402.000 per gram dari sebelumnya Rp2.386.000 per gram.

Baca juga: Kenapa Warren Buffett Ogah Investasi Emas?

Kedua produk tersebut tersedia dalam berbagai ukuran. Emas Galeri24 dijual mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram (1 kilogram), sedangkan emas UBS tersedia dalam ukuran 0,5 gram hingga 500 gram.

Daftar lengkap harga emas UBS:

  • 0,5 gram: Rp1.299.000
  • 1 gram: Rp2.402.000
  • 2 gram: Rp4.767.000
  • 5 gram: Rp11.779.000
  • 10 gram: Rp23.432.000
  • 25 gram: Rp58.464.000
  • 50 gram: Rp116.689.000
  • 100 gram: Rp233.284.000
  • 250 gram: Rp583.038.000
  • 500 gram: Rp1.164.703.000.

Baca juga: 5 Manfaat Investasi Emas untuk Raup Keuntungan Jangka Panjang

Sementara harga emas Galeri24:

  • 0,5 gram: Rp1.262.000
  • 1 gram: Rp2.407.000
  • 2 gram: Rp4.742.000
  • 5 gram: Rp11.766.000
  • 10 gram: Rp23.471.000
  • 25 gram: Rp58.533.000
  • 50 gram: Rp116.975.000
  • 100 gram: Rp233.833.000
  • 250 gram: Rp580.865.000
  • 500 gram: Rp1.161.729.000
  • 1.000 gram: Rp2.323.458.000.

Baca juga: Investasi Emas atau Perak, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Mengapa Harga Emas Antam Tetap Lebih Tinggi?

Meski emas UBS dan Galeri24 memiliki kadar kemurnian yang sama, yakni 99,99 persen atau 24 karat, harga emas Antam masih cenderung lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, terutama sertifikasi dan reputasi produsennya.

Emas Antam diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (BUMN) dan telah mengantongi sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA).

Sertifikat internasional ini membuat emas Antam lebih mudah diperjualbelikan di pasar global dan memiliki tingkat kepercayaan tinggi di kalangan investor.

Baca juga: Mau Investasi Emas Saat Harganya Tinggi? Perhatikan Hal-hal Ini

Sementara itu, emas Galeri24 merupakan produk dari anak perusahaan PT Pegadaian yang telah memiliki sertifikasi SNI 8880:2020 dan standar ISO. Kualitas yang terjamin serta harga yang relatif lebih terjangkau membuat Galeri24 menjadi pilihan populer di kalangan nasabah Pegadaian.

Adapun emas UBS diproduksi oleh PT Untung Bersama Sejahtera, perusahaan swasta yang sudah lama berkecimpung di industri logam mulia nasional.

UBS dikenal dengan variasi ukuran yang lebih beragam dan harga yang kompetitif di pasar domestik.

Baca juga: Benarkah Investasi Emas Kurang Menguntungkan karena Inflasi? Ini Kata Ekonom

Apa Artinya Bagi Investor dan Masyarakat?

Kenaikan harga emas UBS dan Galeri24 menjadi sinyal positif bagi investor yang menyimpan emas sebagai aset lindung nilai (safe haven). Kenaikan ini menandakan bahwa minat terhadap emas tetap tinggi di tengah fluktuasi ekonomi.

Bagi masyarakat, tren ini menunjukkan pentingnya memperhatikan waktu pembelian dan penjualan emas.

Bagi yang berencana membeli, kenaikan harga saat ini bisa menjadi momentum untuk memantau tren pasar sebelum harga semakin tinggi.

Baca juga: 5 Keuntungan Investasi Emas Digital di Tengah Melonjaknya Harga

Kondisi ekonomi global dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan terus mempengaruhi harga logam mulia di dalam negeri.

Karena itu, para pelaku investasi disarankan memantau pergerakan harga setiap hari melalui kanal resmi seperti Pegadaian atau logam mulia bersertifikat lainnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Sulawesi Selatan
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Sulawesi Selatan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Jawa Timur
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
Jawa Timur
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Sumatera Utara
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Jawa Barat
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Sumatera Selatan
Daftar Raja Keraton Surakarta yang Dimakamkan di Imogiri, di Mana Lokasi Makam Pakubuwono XIII?
Daftar Raja Keraton Surakarta yang Dimakamkan di Imogiri, di Mana Lokasi Makam Pakubuwono XIII?
Jawa Tengah
Gusti Neno Ungkap Tanda Alam Sebelum Wafatnya PB XIII, Pohon Tua Tumbang Saat Hujan Deras
Gusti Neno Ungkap Tanda Alam Sebelum Wafatnya PB XIII, Pohon Tua Tumbang Saat Hujan Deras
Jawa Tengah
Contoh Sertifikat Tanah Elektronik, Bentuk dan Isinya
Contoh Sertifikat Tanah Elektronik, Bentuk dan Isinya
Kalimantan Timur
Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo, Budi Arie Setiadi Ingin Dukung Gerindra
Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo, Budi Arie Setiadi Ingin Dukung Gerindra
Jawa Timur
Prosesi Adat Keraton Akan Iringi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII di Imogiri
Prosesi Adat Keraton Akan Iringi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII di Imogiri
Jawa Tengah
Onadio Leonardo Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polres Jakarta Barat
Onadio Leonardo Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polres Jakarta Barat
Jawa Timur
Profil Pakubuwono XIII, Kisah Hidupnya Sebagai Raja Keraton Surakarta hingga Sosok Penggantinya
Profil Pakubuwono XIII, Kisah Hidupnya Sebagai Raja Keraton Surakarta hingga Sosok Penggantinya
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau