Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Hari Ini 2 November 2025 di Pegadaian Turun Lagi: Cek Daftar Lengkapnya

Kompas.com - 02/11/2025, 10:15 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Harga emas hari ini kembali mengalami penurunan setelah sebelumnya mencatatkan lonjakan harga.

Berdasarkan data resmi dari laman Sahabat Pegadaian pada Minggu (2/11/2025), dua produk logam mulia yakni UBS dan Galeri24 kompak mencatatkan koreksi harga.

Harga jual emas Galeri24 turun menjadi Rp2.396.000 per gram dari sebelumnya Rp2.407.000 per gram.

Sementara itu, emas UBS juga turun menjadi Rp2.398.000 per gram dari harga semula Rp2.402.000 per gram. Penurunan ini terjadi setelah harga keduanya sempat menguat pada perdagangan akhir pekan lalu.

Baca juga: Antam atau Non-Antam, Mana yang Lebih Aman untuk Investasi Emas?

Emas Galeri24 dijual dalam berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS tersedia dari ukuran 0,5 gram hingga 500 gram. Berikut rincian harga terbaru dari masing-masing produk:

Harga emas UBS:

  • 0,5 gram: Rp1.296.000
  • 1 gram: Rp2.398.000
  • 2 gram: Rp4.759.000
  • 5 gram: Rp11.759.000
  • 10 gram: Rp23.394.000
  • 25 gram: Rp58.371.000
  • 50 gram: Rp116.502.000
  • 100 gram: Rp232.911.000
  • 250 gram: Rp582.106.000
  • 500 gram: Rp1.162.845.000.

Baca juga: 5 Manfaat Investasi Emas untuk Raup Keuntungan Jangka Panjang

Harga emas Galeri24:

  • 0,5 gram: Rp1.256.000
  • 1 gram: Rp2.396.000
  • 2 gram: Rp4.721.000
  • 5 gram: Rp11.713.000
  • 10 gram: Rp23.365.000
  • 25 gram: Rp58.269.000
  • 50 gram: Rp116.445.000
  • 100 gram: Rp232.775.000
  • 250 gram: Rp578.236.000
  • 500 gram: Rp1.156.470.000
  • 1.000 gram: Rp2.312.940.000.

Baca juga: Investasi Emas atau Perak, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Apa yang Membedakan Emas UBS, Galeri24, dan Antam?

Meskipun emas UBS dan Galeri24 sama-sama memiliki kadar kemurnian 99,99 persen atau 24 karat, harga emas Antam masih cenderung lebih tinggi. Perbedaan harga ini disebabkan oleh faktor sertifikasi dan reputasi produsen.

Emas Antam diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk, perusahaan milik negara (BUMN) yang telah mengantongi sertifikasi internasional dari London Bullion Market Association (LBMA).

Sertifikat ini membuat emas Antam lebih mudah diperjualbelikan di pasar global dan memiliki tingkat kepercayaan tinggi di kalangan investor.

Baca juga: Mau Investasi Emas Saat Harganya Tinggi? Perhatikan Hal-hal Ini

Sementara itu, Galeri24 merupakan produk dari anak perusahaan PT Pegadaian yang sudah memiliki sertifikasi SNI 8880:2020 dan standar ISO.

Kualitasnya yang terjamin serta harga yang relatif lebih terjangkau menjadikan Galeri24 sebagai pilihan populer di kalangan nasabah Pegadaian.

Adapun emas UBS diproduksi oleh PT Untung Bersama Sejahtera, perusahaan swasta yang sudah lama berkecimpung di industri logam mulia nasional. UBS dikenal memiliki variasi ukuran lebih beragam dan harga yang kompetitif di pasar domestik.

Baca juga: Benarkah Investasi Emas Kurang Menguntungkan karena Inflasi? Ini Kata Ekonom

Mengapa Harga Emas Bisa Turun?

Penurunan harga emas sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor global seperti penguatan dolar AS, kebijakan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed), serta pergerakan harga emas dunia.

Ketika dolar menguat, investor cenderung beralih dari emas ke aset lain yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, sehingga harga logam mulia turun.

Selain itu, faktor permintaan domestik juga turut berperan. Saat minat beli masyarakat menurun atau saat harga sebelumnya melonjak terlalu tinggi, harga emas berpotensi terkoreksi untuk menyesuaikan kembali ke level wajar.

Baca juga: 5 Keuntungan Investasi Emas Digital di Tengah Melonjaknya Harga

Bagi investor, kondisi ini bisa menjadi momentum untuk membeli emas di harga lebih rendah. Emas tetap dianggap sebagai aset lindung nilai (safe haven) yang mampu mempertahankan nilai kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Namun, calon investor disarankan memperhatikan tren harga jangka panjang dan menyesuaikan dengan tujuan finansial.

Seperti disampaikan oleh para analis, investasi emas sebaiknya dilakukan dengan pandangan jangka menengah hingga panjang agar hasilnya optimal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Nova Arianto Minta Pemain Timnas U17 Indonesia Tampil Maksimal di Piala Dunia, Ini Alasannya 
Sulawesi Selatan
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Cara Cek Keaslian Sertifikat Tanah Elektronik, Tak Perlu ke Kantor BPN
Sulawesi Selatan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Wali Murid Gara-gara Sita HP Siswa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Jawa Timur
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Pelaku Gunakan Wig untuk Kelabui CCTV
Sumatera Selatan
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
67 Jip Wisata di Gunung Bromo Dinyatakan Tidak Laik Jalan, Dishub Sarankan Ini
Jawa Timur
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Ini Perbedaan Sertifikat Tanah Analog dan Elektronik
Sumatera Utara
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Ribuan Warga Antusias Ikuti CFD Tegar Beriman di Bogor
Jawa Barat
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Polisi di Jambi Bunuh Dosen Perempuan, Diduga karena Masalah Asmara
Sumatera Selatan
Daftar Raja Keraton Surakarta yang Dimakamkan di Imogiri, di Mana Lokasi Makam Pakubuwono XIII?
Daftar Raja Keraton Surakarta yang Dimakamkan di Imogiri, di Mana Lokasi Makam Pakubuwono XIII?
Jawa Tengah
Gusti Neno Ungkap Tanda Alam Sebelum Wafatnya PB XIII, Pohon Tua Tumbang Saat Hujan Deras
Gusti Neno Ungkap Tanda Alam Sebelum Wafatnya PB XIII, Pohon Tua Tumbang Saat Hujan Deras
Jawa Tengah
Contoh Sertifikat Tanah Elektronik, Bentuk dan Isinya
Contoh Sertifikat Tanah Elektronik, Bentuk dan Isinya
Kalimantan Timur
Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo, Budi Arie Setiadi Ingin Dukung Gerindra
Usai Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo, Budi Arie Setiadi Ingin Dukung Gerindra
Jawa Timur
Prosesi Adat Keraton Akan Iringi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII di Imogiri
Prosesi Adat Keraton Akan Iringi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII di Imogiri
Jawa Tengah
Onadio Leonardo Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polres Jakarta Barat
Onadio Leonardo Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Polres Jakarta Barat
Jawa Timur
Profil Pakubuwono XIII, Kisah Hidupnya Sebagai Raja Keraton Surakarta hingga Sosok Penggantinya
Profil Pakubuwono XIII, Kisah Hidupnya Sebagai Raja Keraton Surakarta hingga Sosok Penggantinya
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau