KOMPAS.com - Harga emas hari ini kembali mengalami penurunan setelah sebelumnya mencatatkan lonjakan harga.
Berdasarkan data resmi dari laman Sahabat Pegadaian pada Minggu (2/11/2025), dua produk logam mulia yakni UBS dan Galeri24 kompak mencatatkan koreksi harga.
Harga jual emas Galeri24 turun menjadi Rp2.396.000 per gram dari sebelumnya Rp2.407.000 per gram.
Sementara itu, emas UBS juga turun menjadi Rp2.398.000 per gram dari harga semula Rp2.402.000 per gram. Penurunan ini terjadi setelah harga keduanya sempat menguat pada perdagangan akhir pekan lalu.
Baca juga: Antam atau Non-Antam, Mana yang Lebih Aman untuk Investasi Emas?
Emas Galeri24 dijual dalam berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS tersedia dari ukuran 0,5 gram hingga 500 gram. Berikut rincian harga terbaru dari masing-masing produk:
Harga emas UBS:
Baca juga: 5 Manfaat Investasi Emas untuk Raup Keuntungan Jangka Panjang
Harga emas Galeri24:
Baca juga: Investasi Emas atau Perak, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Meskipun emas UBS dan Galeri24 sama-sama memiliki kadar kemurnian 99,99 persen atau 24 karat, harga emas Antam masih cenderung lebih tinggi. Perbedaan harga ini disebabkan oleh faktor sertifikasi dan reputasi produsen.
Emas Antam diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk, perusahaan milik negara (BUMN) yang telah mengantongi sertifikasi internasional dari London Bullion Market Association (LBMA).
Sertifikat ini membuat emas Antam lebih mudah diperjualbelikan di pasar global dan memiliki tingkat kepercayaan tinggi di kalangan investor.
Baca juga: Mau Investasi Emas Saat Harganya Tinggi? Perhatikan Hal-hal Ini
Sementara itu, Galeri24 merupakan produk dari anak perusahaan PT Pegadaian yang sudah memiliki sertifikasi SNI 8880:2020 dan standar ISO.
Kualitasnya yang terjamin serta harga yang relatif lebih terjangkau menjadikan Galeri24 sebagai pilihan populer di kalangan nasabah Pegadaian.
Adapun emas UBS diproduksi oleh PT Untung Bersama Sejahtera, perusahaan swasta yang sudah lama berkecimpung di industri logam mulia nasional. UBS dikenal memiliki variasi ukuran lebih beragam dan harga yang kompetitif di pasar domestik.
Baca juga: Benarkah Investasi Emas Kurang Menguntungkan karena Inflasi? Ini Kata Ekonom
Penurunan harga emas sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor global seperti penguatan dolar AS, kebijakan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed), serta pergerakan harga emas dunia.
Ketika dolar menguat, investor cenderung beralih dari emas ke aset lain yang memberikan imbal hasil lebih tinggi, sehingga harga logam mulia turun.
Selain itu, faktor permintaan domestik juga turut berperan. Saat minat beli masyarakat menurun atau saat harga sebelumnya melonjak terlalu tinggi, harga emas berpotensi terkoreksi untuk menyesuaikan kembali ke level wajar.
Baca juga: 5 Keuntungan Investasi Emas Digital di Tengah Melonjaknya Harga
Bagi investor, kondisi ini bisa menjadi momentum untuk membeli emas di harga lebih rendah. Emas tetap dianggap sebagai aset lindung nilai (safe haven) yang mampu mempertahankan nilai kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Namun, calon investor disarankan memperhatikan tren harga jangka panjang dan menyesuaikan dengan tujuan finansial.
Seperti disampaikan oleh para analis, investasi emas sebaiknya dilakukan dengan pandangan jangka menengah hingga panjang agar hasilnya optimal.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang