Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sinopsis The Smashing Machine, Dwayne Johnson Tampilkan Sisi Gelap Dunia MMA

Baca di App
Lihat Foto
Film terbaru Dwayne Johnson, The Smashing Machine, yang dirilis di Venice Film Festival 2025.
|
Editor: Rheisnayu Cyntara

JAKARTA, KOMPAS.com - Film terbaru garapan Benny Safdie, The Smashing Machine, resmi tayang perdana di ajang Venice Film Festival 2025. 

Dibintangi oleh Dwayne Johnson, film ini bukan sekadar kisah tentang kekuatan fisik di ring, tetapi juga potret mendalam tentang kehancuran mental, kecanduan, dan perjuangan.

Film ini diadaptasi dari dokumenter HBO tahun 2002 dengan judul yang sama, dan mengangkat kisah nyata Mark Kerr, atlet gulat dan MMA legendaris Amerika Serikat.

Ia dikenal sebagai salah satu petarung paling dominan di akhir 1990-an.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Disney Batalkan Rencana Gunakan AI Deepfake Dwayne Johnson di Film Live Action Moana

Sinopsis The Smashing Machine 

Berlatar antara tahun 1997 hingga 2000, The Smashing Machine menampilkan sisi kelam dari karier seorang petarung yang tampak sempurna di luar, namun rapuh di dalam. 

Di dalam ring, Mark Kerr adalah "mesin penghancur" yang brutal, tak terkalahkan, dan haus kemenangan. 

Tapi di balik sorotan kamera, ia adalah pria yang bergulat dengan kecanduan opioid, masalah relasi, dan rasa kehilangan jati diri.

Baca juga: Martin Scorsese Garap Film Mafia Baru Bareng Leonardo DiCaprio dan Dwayne Johnson

Film ini juga menyorot dinamika hubungan Mark dengan kekasihnya, Dawn (Emily Blunt).

Meski saling mencintai, hubungan mereka penuh pertengkaran kecil yang menjadi besar, bahkan menjelang laga penting. 

Keduanya saling mencintai, tapi juga saling menghancurkan.

Baca juga: Benci Politik, Dwayne Johnson Justru Ditawari Jadi Capres Amerika

Ada pula tokoh Mark Coleman (diperankan oleh atlet MMA, Ryan Bader), sahabat sekaligus rekan tanding Kerr. 

Persahabatan mereka menjadi salah satu titik terang di tengah kisah suram Kerr, menunjukkan bahwa bahkan di dunia keras sekalipun, ada ruang untuk kasih sayang dan solidaritas.

Disutradarai dan ditulis sendiri oleh Benny Safdie, The Smashing Machine memperlihatkan bagaimana kemenangan tidak selalu berarti kebahagiaan.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi