KOMPAS.com – Psikolog anak dan tokoh pendidikan Indonesia, Seto Mulyadi atau Kak Seto, baru-baru ini membagikan kabar bahwa ia terdiagnosa stroke ringan.
Menurut dokter saraf dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, dr. Taufik Mesiano, Sp.S (K), stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA) adalah serangan stroke juga.
Hanya saja biasanya berlangsung kurang dari tiga jam.
"TIA adalah serangan stroke juga, hanya sumbatan yang terjadi pada pembuluh darah lepas kembali biasanya kurang dari 3 jam, sudah kembali normal gejalanya," ujar dr. Taufik kepada Kompas.com, Kamis (30/10/2025).
Baca juga: Gejala Stroke juga Bisa Dilihat dari Wajah, Ini Tandanya
Meski gejala bisa hilang dengan cepat, kondisi ini tetap serius karena menjadi pertanda adanya gangguan pembuluh darah otak yang bisa meningkatkan risiko stroke lebih berat di masa depan.
"Dan ini merupakan pertanda bahwa sudah terdapat gangguan di pembuluh darah otaknya, jadi perlu dilakukan skrining factor risiko yang ada, dan harus ditangani, kalau tidak besar kemungkinan akan terjadi stroke di kemudian hari," sambungnya,
Mengegai kondisi Kak Seto, psikolog anak ini mengaku mengalami gejala berupa pusing dan linglung.
Dalam unggahan di Instagram @kaksetosahabatanak, Kak Seto menulis bahwa stroke yang dialami menyerang fungsi kognitif, bukan motorik.
Ia juga mengalami aritmia, yaitu detak jantung tidak teratur.
Saat ini, ia tengah menjalani perawatan di rumah sakit atas saran dokter ahli saraf dan jantung.
“Semua organ vital masih berfungsi dengan baik, hanya disarankan untuk beristirahat sejenak,” tulis Kak Seto.
Baca juga: Catat, Stroke Harus Ditangani Kurang dari 4.5 Jam Sejak Muncul Gejala
Obat stroke bernama GAI-17 melindungi otak tikus bahkan enam jam setelah kerusakan terjadi?dan mungkin suatu hari nanti dapat membantu melawan Alzheimer juga, tanpa efek samping yang berbahaya. Dokter Taufik menyebut, gejala TIA bervariasi tergantung area otak yang terkena.
Jika menyerang fungsi kognitif, pasien bisa tiba-tiba lupa, linglung, atau tampak “nge-blang” seperti yang dialami Kak Seto.
Jika sumbatan mengenai area penglihatan, pasien bisa mengalami gangguan visual, misalnya tidak mengenali objek yang dilihat.
Dokter Taufik menekankan pentingnya mengenali gejala stroke dengan cepat.
Akronim SEGERA KE RS menjadi pengingat bahwa penanganan segera dapat mencegah komplikasi lebih serius.
Baca juga: Potensi untuk Seseorang Sembuh dari Stroke, Ini Pesan Dokter
Menurut Dokter Taufik, faktor risiko stroke ringan hampir sama dengan stroke berat, antara lain:
Lebih lanjut, dr. Taufik menjelaskan bahwa TIA atau stroke ringan dapat dialami siapa saja, terutama mereka dengan faktor risiko di atas yang tidak dikontrol.
Stroke terjadi karena ketidakseimbangan komponen darah dalam pembuluh darah, yang memperlambat aliran darah dan bisa membentuk gumpalan penyumbat otak.
Baca juga: Kak Seto Alami Stroke Ringan yang Pengaruhi Fungsi Kognitif, Apa Artinya?
Gaya hidup sehat menjadi kunci pencegahan stroke. Pola hidup seimbang, olahraga rutin, pengendalian faktor risiko, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat mendeteksi masalah sejak dini.
“Intinya adalah mencegah adanya faktor risiko. Bila ada faktor risiko, segera diobati dan dikontrol sampai kondisi normal agar stroke tidak terjadi,” kata dr. Taufik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang