Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Saluran Kemih pada Anak, Mengapa Perempuan Lebih Berisiko?

Kompas.com - 26/08/2025, 15:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit infeksi saluran kemih (ISK) dianggap lebih sering menyerang anak perempuan dibanding anak laki-laki. Benarkah? Simak penjelasan dari dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak yang berpraktik di RS Siloam Asri dan RSAB Harapan Kita, dr. Ina Zarlina, Sp.A(K).

“Sebetulnya tergantung usia. Kalau usia, anak perempuan seringnya saat toddler. Usia pra-sekolah karena memang saluran kemih anak perempuan lebih pendek dan letaknya berdekatan dengan anus,” terang Ina dalam acara Urology–Nephrology Summit 2025 yang digelar oleh Siloam ASRI di Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025).

Baca juga:

Risiko infeksi saluran kemih pada anak perempuan

Jangan sering menahan pipis dan jaga kebersihan

Dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak yang berpraktik di RS Siloam Asri dan RSAB Harapan Kita, dr. Ina Zarlina, Sp.A(K), saat ditemui dalam acara Urology?Nephrology Summit 2025 yang digelar oleh Siloam Asri di Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025).Kompas.com / Nabilla Ramadhian Dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak yang berpraktik di RS Siloam Asri dan RSAB Harapan Kita, dr. Ina Zarlina, Sp.A(K), saat ditemui dalam acara Urology?Nephrology Summit 2025 yang digelar oleh Siloam Asri di Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025).

Saluran kemih anak perempuan lebih pendek dan letaknya dekat dengan anus. Alhasil, infeksi lebih mudah terjadi, terutama pada anak yang sering menahan pipis dan sulit buang air besar atau sembelit.

Inilah mengapa anak perempuan usia pra-sekolah sudah harus diajarkan cara menjaga kebersihan di area intim, seperti cara mencebok dengan benar, agar tidak ada kuman yang masuk ke dalam saluran kemih.

Setelah buang air besar, misalnya, cara mencebok yang benar adalah dengan gerakan dari depan (lubang pipis) ke belakang (anus), bukan sebaliknya.

Baca juga:

Risiko infeksi saluran kemih pada anak laki-laki

Berkaitan dengan sunat

Infeksi saluran kemih sering dikaitkan dengan anak perempuan. Simak alasan di baliknya dan apakah ada risikonya untuk anak laki-laki menurut dokter.Dok. Freepik/Freepik Infeksi saluran kemih sering dikaitkan dengan anak perempuan. Simak alasan di baliknya dan apakah ada risikonya untuk anak laki-laki menurut dokter.

Kendati demikian, Ina menambahkan bahwa anak laki-laki berusia di bawah dua tahun juga berisiko terkena ISK. 

“Tapi infeksi saluran kemih itu, kalau di bawah usia dua tahun, lebih sering terjadi pada anak laki-laki,” ujar Ina.

Ada beberapa faktor risiko anak laki-laki berusia di bawah dua tahun lebih rentan terkena ISK yaitu kelainan bawaan dan fimosis.

Sebagai informasi, fimosis adalah kondisi medis ketika bagian kulit kepala penis atau kulup tidak bisa ditarik ke belakang karena terlalu kencang. 

Hal ini biasanya menyerang anak laki-laki yang belum disunat atau tidak disunat.

Meski bukan kondisi medis yang serius, fimosis bisa menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit ketika buang air kecil.

“Seharusnya anak laki-laki disunat, tapi dia (pengidap fimosis) enggak. Jadinya ada risiko untuk infeksi saluran kemih,” ucap Ina.

Namun, menginjak usia dua tahun ke atas, anak laki-laki biasanya jarang mengalami ISK. Sebab, seiring bertambahnya usia, saluran uretranya pun menjadi lebih panjang.

Baca juga:

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
6 Ciri Anak CIBI yang Cerdas dan Berbakat Menurut Psikolog
Parenting
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Genetik Vs Lingkungan, Mana yang Lebih Berperan dalam Membentuk Anak CIBI?
Parenting
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Nama Anak Paling Populer di Jepang 2025, Penuh Makna Bisa Jadi Inspirasi
Parenting
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Anak CIBI Butuh Stimulasi agar Tidak Bosan dan Tetap Berprestasi Menurut Psikolog
Parenting
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Benarkah Anak CIBI Termasuk Berkebutuhan Khusus? Ini Kata Psikolog
Parenting
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Selain Pangeran Andrew, Ini 7 Anggota Kerajaan yang Pernah Dicopot Gelarnya
Wellness
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Apa yang Dimaksud Anak CIBI yang IQ-nya di Atas Rata-rata?
Parenting
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Gaya 13 Seleb Menonton Konser BLACKPINK di Jakarta, Aurel Pakai Baju Arsy
Fashion
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Aktris Leya Princy Anggap FOMO Belanja Brand Lokal Tak Selalu Buruk, Mengapa?
Fashion
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Manfaat Protein Hewani bagi Anak, Tak Harus Makan Daging Mahal
Parenting
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Sering Beda Pendapat dengan Pasangan, Red Flag atau Green Flag?
Relationship
Apakah Boleh Memandikan Anak Saat Demam? Ini Penjelasan Dokter
Apakah Boleh Memandikan Anak Saat Demam? Ini Penjelasan Dokter
Parenting
5 Zodiak yang Paling People Pleaser, Rela Mengalah
5 Zodiak yang Paling People Pleaser, Rela Mengalah
Wellness
Pasagan Beda Hobi dan Butuh Ruang Sendiri Bukan Red Flag, Ini Kata Pakar
Pasagan Beda Hobi dan Butuh Ruang Sendiri Bukan Red Flag, Ini Kata Pakar
Relationship
5 Zodiak yang Susah Dinasihati, Terlalu Yakin dengan Diri Sendiri
5 Zodiak yang Susah Dinasihati, Terlalu Yakin dengan Diri Sendiri
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau