Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Pegawai Jadi CEO Brand Skincare, Kisah Ayu Rianti Bangun Bisnis Ayree hingga Raup Omzet Miliaran

Kompas.com - 09/10/2025, 11:41 WIB
Debrinata Rizky,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tidak semua orang berani meninggalkan pekerjaan tetap dengan gaji stabil untuk merintis bisnis dari nol.

Namun, bagi Ayu Rianti, keputusan meninggalkan kursi pegawai bank justru membuka jalan menuju kesuksesan baru.

Sebelum dikenal sebagai CEO Ayree dan influencer perjalanan, Ayu memulai kariernya sekitar tahun 2017.

Saat itu, setiap hari ia harus berangkat dari Cinere pukul 5 pagi dan baru tiba di rumah menjelang pukul 9 malam.

Waktu bersama keluarga, terutama dengan anak, terasa sangat terbatas.

"Tapi waktu itu aku sempat ngerasa, ya ampun, sebenarnya aku ngapain sih ya? Kerja dari pagi sampai malam, pulang ke rumah anakku udah tidur," katanya saat ditemui di Kantor Ayree di Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (8/10/2025).

Berbekal tekad dan sedikit tabungan, ia memulai bisnisnya dengan konsep palugada (apa lu mau, gua ada) sebelum akhirnya fokus pada brand skincare.

Ayu mulai berjualan produk anak dan perlengkapan edukasi secara daring melalui platform Shopee yang kala itu masih berkembang, menjadi pintu masuk pertamanya ke dunia digital.

Ia melakukan semuanya sendiri, mulai dari memotret produk, membalas pesan pelanggan, hingga mengirim pesanan.

"Aku dulu usaha macam-macam dan alhamdulillah semuanya jalan. Dari hasil usaha bulu mata sama eyelash serum itu aku bahkan sempat bisa beli apartemen," jelasnya.

Bisnis kecilnya sempat berkembang pesat hingga bisa membeli apartemen.

Namun, ketika memutuskan untuk resign dari kantor pada 2018, roda usaha justru goyah.

Titik balik datang ketika kakaknya mengajak bekerja sama membangun usaha baru.

Keduanya mulai menjual produk anak-anak dan kebutuhan ibu rumah tangga.

Dari pengalaman itu, Ayu mulai memahami perilaku konsumen perempuan dan membangun komunitas kecil pelanggan yang loyal.

Halaman:


Terkini Lainnya
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Energi
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Keuangan
DLHK Pastikan Perusahaan Biomassa di Gorontalo Taat Aturan dan Ikuti Prosedur
DLHK Pastikan Perusahaan Biomassa di Gorontalo Taat Aturan dan Ikuti Prosedur
Energi
Kebakaran Mobil Tangki BBM di Cianjur: Pertamina Pastikan Pasokan Aman
Kebakaran Mobil Tangki BBM di Cianjur: Pertamina Pastikan Pasokan Aman
Energi
RI Bakal Punya Pabrik Soda Ash, Kapasitas Produksi 300.000 Metrik Ton
RI Bakal Punya Pabrik Soda Ash, Kapasitas Produksi 300.000 Metrik Ton
Ekbis
Pemerintah Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Batch 2, Ini Jadwalnya
Pemerintah Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Batch 2, Ini Jadwalnya
Karier
Jamkrindo Catat Laba Sebelum Pajak Rp 1,18 Triliun hingga Kuartal III 2025
Jamkrindo Catat Laba Sebelum Pajak Rp 1,18 Triliun hingga Kuartal III 2025
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau