JAKARTA, KOMPAS.com - Tren live commerce di Indonesia terus melonjak, dan kini melahirkan profesi baru yang tengah digandrungi anak muda: live host.
TikTok Shop by Tokopedia menjadi salah satu motor penggerak utama fenomena ini.
Perusahaan mengklaim melahirkan generasi baru talenta digital yang kreatif, berdaya saing, dan mampu memperkuat ekonomi digital nasional.
Hasil riset internal TikTok Shop by Tokopedia menunjukkan, kewirausahaan masih menjadi aspirasi karier utama anak muda Indonesia dengan persentase 23,9 persen, diikuti kreator konten 12,5 persen, dan karyawan swasta 12,4 persen.
Baca juga: Deretan Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI
Namun, di antara mereka yang sudah aktif di dunia digital, profesi live host menjadi karier yang paling diminati, mencapai 38,1 persen. Lonjakan minat ini sejalan dengan kebutuhan industri.
Berdasarkan data kanal rekrutmen nasional SIAPkerja–Karirhub Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), sepanjang Januari-Agustus 2025, terdapat lebih dari 786.000 lowongan dari 89.853 perusahaan.
Dari jumlah itu, profesi live streaming host menjadi salah satu yang paling banyak dicari, mencapai 10.190 lowongan pekerjaan.
Senior Director of E-Commerce Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia, Stephanie Susilo, menilai tingginya permintaan terhadap LIVE host menjadi sinyal positif bagi perkembangan ekonomi digital Indonesia.
“Permintaan terhadap profesi live host kini menunjukkan tren yang sangat tinggi di Indonesia,” ujar Stephanie saat konferensi pers, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, profesi ini tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi inklusif bagi jutaan pelaku UMKM dan kreator digital.
“Kami ingin melahirkan lebih banyak talenta digital yang kreatif, percaya diri, dan siap berkontribusi dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” beber Stephanie.
Untuk mempercepat pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital, TikTok Shop by Tokopedia menggandeng berbagai mitra strategis, termasuk kementerian dan universitas.
Melalui program WaktunyaSTARt!, masyarakat dari berbagai latar belakang mendapat pelatihan profesional LIVE hosting.
Selain itu, kolaborasi juga dilakukan dengan pemerintah melalui berbagai inisiatif, seperti Creators Lab bersama Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif yang telah melatih lebih dari 600 mahasiswa di enam Politeknik Pariwisata di Indonesia.
Ada pula program Emak-Emak Melek Teknologi (Emak-Emak Matic) untuk melatih ribuan perempuan menjadi kreator konten afiliasi yang profesional dan berdaya saing tinggi.
Baca juga: LPEM UI: Kripto Dorong 1,2 Juta Pekerjaan Baru, Potensi Sumbang Rp 260 Triliun ke Ekonomi
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang