JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memperbesar akses pembiayaan mikro bagi perempuan pengusaha di seluruh Indonesia.
Perseroan melaporkan, total kredit mikro yang disalurkan kepada debitur perempuan mencapai Rp 53,7 triliun hingga kuartal II 2025, naik 13,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
SVP Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri Bayu Trisno Arief Setiawan menyatakan outstanding pembiayaan itu terserap ke 654.000 lebih perempuan pelaku usaha di berbagai daerah.
Baca juga: OJK Sebut 54 Persen Pinjaman Daring Sasar Kaum Perempuan
Menara Bank Mandiri.Angka ini setara 53 persen dari total kredit mikro Bank Mandiri.
Dari total pembiayaan tersebut, sekitar Rp 39,4 triliun berasal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Rp 14,3 triliun dari Kredit Usaha Mikro (KUM).
"Capaian ini mencerminkan keberhasilan Bank Mandiri dalam memperluas jangkauan layanan keuangan formal kepada kelompok masyarakat produktif, khususnya perempuan yang kerap menjadi motor penggerak ekonomi keluarga dan komunitas," kata Bayu dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).
Bank Mandiri menilai pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan bagian dari strategi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan inklusif. Sebab, perempuan memiliki peran besar dalam menggerakkan ekonomi lokal.
Baca juga: Bias Gender dan Beban Ganda Hambat Karier Perempuan di Sektor Finansial
“Melalui akses pembiayaan yang lebih luas, kami ingin memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan mandiri secara ekonomi. Ini bukan sekadar tentang kredit, tetapi tentang membuka ruang bagi perempuan untuk menjadi penggerak perubahan,” ujar Bayu.
Selain melalui pembiayaan, Bank Mandiri juga menghadirkan berbagai program pemberdayaan dan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha perempuan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya