Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Muda Makin Gemar Paylater, SPayLater Ingatkan Risiko Gagal Bayar

Kompas.com - 30/10/2025, 15:15 WIB
Debrinata Rizky,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tren penggunaan layanan bayar nanti atau paylater kian diminati, terutama di kalangan generasi muda yang aktif bertransaksi digital. Di tengah meningkatnya minat ini, SPayLater mengingatkan pentingnya literasi dan tanggung jawab finansial agar masyarakat terhindar dari risiko gagal bayar.

Direktur SPayLater Indonesia, Anggie Setia Ariningsih, mengatakan membayar tagihan tepat waktu merupakan tanggung jawab penting yang berdampak langsung pada reputasi keuangan seseorang.

“Kalau ada seruan lain selain membayar tepat waktu, tolong tidak didengarkan. Gagal bayar bukan sesuatu yang baik dan tidak akan membawa manfaat, baik untuk individu maupun masyarakat,” ujar Anggie dalam acara Media Gathering: Mendorong Inklusi Keuangan Digital di Indonesia bersama SPayLater, di Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Paylater dan Cermin Kerentanan

Ia menambahkan, gagal bayar sering kali dianggap solusi jangka pendek, padahal justru bisa menurunkan kredibilitas keuangan dan menimbulkan dampak negatif di masa depan.

Untuk mencegah hal tersebut, SPayLater terus memperkuat sistem pengawasan risiko dan edukasi finansial kepada pengguna di berbagai daerah.

“Kami keliling ke berbagai daerah untuk mengajak masyarakat lebih sadar bahwa gagal bayar bukan pilihan. Sebelum sampai ke tahap itu, kita harus belajar mengontrol dan menggunakan layanan dengan bijak,” kata Anggie.

Baca juga: FILONOMICS: Ledakan Utang Paylater di Tengah Ekonomi Lesu

SPayLater juga bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dalam memperluas literasi keuangan digital.

Menurut Anggie, inklusi keuangan tidak hanya sebatas akses terhadap layanan digital, tetapi juga mencakup kemampuan masyarakat mengelola keuangan secara bijak dan bertanggung jawab.

SPayLater berupaya menanamkan kesadaran tersebut melalui berbagai inisiatif berkelanjutan, termasuk program literasi bagi individu dan pelaku usaha kecil.

Baca juga: Perbedaan ShopeePay, SPayLater, dan SPinjam untuk Pengguna Shopee

Dalam periode 25 Oktober hingga 14 Desember 2025, SPayLater juga menggelar program SPayLater Beli Gadget yang menawarkan beragam promo, seperti cicilan nol persen hingga 12 bulan, dua bulan cicilan gratis, serta bonus aktivasi senilai Rp 500.000 untuk pengguna baru.

Meski begitu, Anggie menekankan bahwa promosi hanya bersifat tambahan dan tidak boleh mengalihkan fokus utama pada kedisiplinan finansial.

“Upaya berkelanjutan ini berkontribusi pada ekosistem keuangan yang lebih inklusif, tangguh, dan terhubung secara digital, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan berkelanjutan ekonomi Indonesia,” tuturnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Energi
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Keuangan
DLHK Pastikan Perusahaan Biomassa di Gorontalo Taat Aturan dan Ikuti Prosedur
DLHK Pastikan Perusahaan Biomassa di Gorontalo Taat Aturan dan Ikuti Prosedur
Energi
Kebakaran Mobil Tangki BBM di Cianjur: Pertamina Pastikan Pasokan Aman
Kebakaran Mobil Tangki BBM di Cianjur: Pertamina Pastikan Pasokan Aman
Energi
RI Bakal Punya Pabrik Soda Ash, Kapasitas Produksi 300.000 Metrik Ton
RI Bakal Punya Pabrik Soda Ash, Kapasitas Produksi 300.000 Metrik Ton
Ekbis
Pemerintah Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Batch 2, Ini Jadwalnya
Pemerintah Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Batch 2, Ini Jadwalnya
Karier
Jamkrindo Catat Laba Sebelum Pajak Rp 1,18 Triliun hingga Kuartal III 2025
Jamkrindo Catat Laba Sebelum Pajak Rp 1,18 Triliun hingga Kuartal III 2025
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau