BCA Syariah Bidik Target Pembiayaan Capai 15 Persen di Akhir Tahun

BOGOR, KOMPAS.com - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menargetkan pembiayaan bisa tumbuh 13-15 persen hingga akhir 2025.

Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, per September 2025, BCA Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 12,2 triliun di semua segmen pembiayaan, baik komersial maupun konsumer.

Realisasi tersebut tumbuh 17 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Double digit (targetnya). September kan udah kelihatan angkanya ya," kata dia dalam Media Workshop, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: Pentingnya Literasi Keuangan Syariah untuk Orang Tua di Era Digital

Ia menambahkan, BCA Syariah juga terus meningkatkan penyaluran pembiayaan dan investasi pada sektor hijau.

Per September, penyaluran pembiayaan dan investasi di sektor hijau nilainya mencapai Rp 3 triliun atau 24,8 persen dari total pembiayaan.

Penyaluran tersebut dilakukan melalui enam Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL), antara lain pencegahan dan pengendalian polusi, eco efficiency, transportasi ramah lingkungan, efisiensi energi, pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan, serta pengelolaan air dan limbah.

Ia menekankan tingkat pembiayaan yang macet atau non-performing financing juga terjaga di bawah industri. "(NPF) 1,6 persen itu gross. Prinsip kehati-hatian harus selalu dipegang," ungkap dia.

Lebih lanjut, ia memerinci, aset BCA Syariah tumbuh 20,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy) mencapai Rp 18,1 triliun. "Pertumbuhan juga tecermin dari meningkatnya kepercayaan nasabah," imbuh dia.

Itu tecermin dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 24,2 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 14,2 triliun.