Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Ari Bantah Projo Singkatan dari Pro Jokowi: Itu Bahasa Sansekerta!

Kompas.com - 01/11/2025, 16:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi membantah Projo adalah singkatan dari Pro Jokowi seperti yang selama ini diperdengarkan.

Ia menyatakan, nama Projo berasal dari bahasa Sansekerta maupun bahasa Jawa Kawi.

"Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi Projo itu sendiri artinya adalah negeri dalam bahasa Sansekerta, dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya rakyat," kata Budi Arie di sela-sela Kongres III Projo yang digelar di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025).

Ia menyebut, kepanjangan Pro Jokowi hanyalah bahasa media karena lebih mudah dilafalkan.

Baca juga: Budi Arie Mau Ubah Logo Projo: Supaya Tak Terkesan Kultus Individu

"Projo. Memang enggak ada (kepanjangannya). Cuman teman-teman media kan ya Projo, Pro Jokowi, itu kan karena gampang dilafalkan aja," tuturnya.

Tak hanya itu, ia mengaku akan mengubah logo persatuan relawan Projo. Alasannya agar tidak terkesan mengkultuskan seseorang.

Adapun logo Projo saat ini berwarna hitam dan merah.

Siluet wajah Presiden ke-7 Joko Widodo juga tergambar jelas menjadi inti logo, yang dilingkari lingkaran berwarna putih.

Di bawah lingkaran, terdapat nama Projo. "Logo Projo akan kita rubah, supaya tidak terkesan kultus individu," beber Budi.

Baca juga: Dasco Sambangi Kongres III Projo Usai Budi Arie Ngaku Bakal Gabung Partai

Menurut Budi Arie, pengubahan logo merupakan bagian dari transformasi organisasi.

Budi menyatakan, akar rumput Projo sudah sepakat mengubah dan mentransformasikan Projo.

Transformasi kata Budi, dilakukan lantaran kini menghadapi tantangan baru setelah mengawal Jokowi di kepemimpinannya selama dua periode.

"Kita saat ini menghadapi tantangan baru. Ini tidak mudah geopolitiknya, tantangan globalnya, dan sebagainya. Sehingga kita harus betul-betul persatuan nasional ini menjadi penting," tandas Budi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Jadi Ketum Projo Lagi tetapi Mau Gabung Gerindra, Budi Arie Minta Izin ke Anggota
Jadi Ketum Projo Lagi tetapi Mau Gabung Gerindra, Budi Arie Minta Izin ke Anggota
Nasional
Budi Arie: Jangan Framing Projo Putus Hubungan dengan Jokowi
Budi Arie: Jangan Framing Projo Putus Hubungan dengan Jokowi
Nasional
Budi Arie Telepon Jokowi, Jelaskan Kenapa Wajahnya Tak Lagi Jadi Logo Projo
Budi Arie Telepon Jokowi, Jelaskan Kenapa Wajahnya Tak Lagi Jadi Logo Projo
Nasional
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar, dan Arsjad Rasjid Serukan Pesan Perdamaian di Roma
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar, dan Arsjad Rasjid Serukan Pesan Perdamaian di Roma
Nasional
Kemlu Perkirakan 2.000 WNI Masih Ada di Kamp Suriah, 600 di Antaranya 'Foreign Fighter'
Kemlu Perkirakan 2.000 WNI Masih Ada di Kamp Suriah, 600 di Antaranya "Foreign Fighter"
Nasional
Pemerintah Kaji Lagi Pemulangan WNI di Kamp Suriah, Pertimbangkan Asas Kehati-hatian
Pemerintah Kaji Lagi Pemulangan WNI di Kamp Suriah, Pertimbangkan Asas Kehati-hatian
Nasional
Budi Arie Terpilih Jadi Ketum Projo 2025-2030 Secara Aklamasi
Budi Arie Terpilih Jadi Ketum Projo 2025-2030 Secara Aklamasi
Nasional
Aktif di Forum Internasional, Prabowo Disebut Sedang Cicil “Utang Sejarah” Kemerdekaan Palestina
Aktif di Forum Internasional, Prabowo Disebut Sedang Cicil “Utang Sejarah” Kemerdekaan Palestina
Nasional
Belanja APBD yang Selalu Menumpuk di Akhir Tahun
Belanja APBD yang Selalu Menumpuk di Akhir Tahun
Nasional
Pengamat Nilai Budi Arie Pilih Gerindra Ketimbang PSI karena Kalkulasi Politik
Pengamat Nilai Budi Arie Pilih Gerindra Ketimbang PSI karena Kalkulasi Politik
Nasional
Kemerdekaan Palestina Adalah “Utang Sejarah” yang Belum Dituntaskan Indonesia
Kemerdekaan Palestina Adalah “Utang Sejarah” yang Belum Dituntaskan Indonesia
Nasional
Pertamina untuk Rakyat, Bukan Mafia
Pertamina untuk Rakyat, Bukan Mafia
Nasional
Wamenlu: Era Prabowo, Indonesia Hadir di Semua Isu Penting Kemanusiaan
Wamenlu: Era Prabowo, Indonesia Hadir di Semua Isu Penting Kemanusiaan
Nasional
Mengenang Pakubuwono XIII
Mengenang Pakubuwono XIII
Nasional
Budi Arie Pilih Gerindra Ketimbang PSI, Pengamat: Jokowi Tak Lagi Menarik
Budi Arie Pilih Gerindra Ketimbang PSI, Pengamat: Jokowi Tak Lagi Menarik
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau