Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Siapkan Kenaikan Tarif Bus Transjakarta

Kompas.com - 28/10/2025, 10:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mempertimbangkan penyesuaian tarif bus Transjakarta, seiring dengan meningkatnya biaya subsidi dan upaya peningkatan kualitas layanan transportasi publik di Ibu Kota.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang lebih baik dan ramah lingkungan.

Salah satunya dilakukan dengan penambahan armada bus listrik guna mengurangi polusi udara di Jakarta.

Baca juga: Curhat Pemilik Mazda CX-5 Soal Biaya Kepemilikan: Sekali Servis Tembus Rp 10 Juta

Deretan bus transjakarta yang melintas di jalur khusus transjakarta terjebak kemacetan akibat unjuk rasa di Bundaran HI, akhir September 2004. Jalur khusus yang menghubungkan Blok M-Kota ini adalah koridor pertama transjakarta yang kini telah mencapai 13 koridor.Kompas/Yuniadhi Agung Deretan bus transjakarta yang melintas di jalur khusus transjakarta terjebak kemacetan akibat unjuk rasa di Bundaran HI, akhir September 2004. Jalur khusus yang menghubungkan Blok M-Kota ini adalah koridor pertama transjakarta yang kini telah mencapai 13 koridor.

"Fasilitasnya sekarang kita perbaiki. Bahkan tahun ini untuk bus listrik Jakarta yang sebelumnya hanya beroperasi 200, sekarang akan beroperasi sampai dengan 500 bus listrik. Sehingga ini secara signifikan akan mengurangi polusi," ujar Pramono, dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).

Pramono menjelaskan, selama ini Pemprov DKI sudah memberikan banyak subsidi transportasi, termasuk tarif gratis bagi 15 golongan masyarakat, mulai dari ASN, TNI, Polri, pelajar, difabel, hingga lansia. Namun, beban subsidi yang besar membuat pemerintah perlu melakukan evaluasi.

"Tentunya kan enggak bisa Pemerintah Jakarta menyangga semua penduduk yang ada di Jakarta dan Jabodetabek. Kami sudah menghitung untuk Transjakarta, terutama juga untuk Transjabodetabek supaya harga antara Jakarta dan daerah penyangga tidak berbeda," ucap dia.

Baca juga: Larangan Motor Bensin di Vietnam, AHM Minta Pemerintah Bijak

Sejumlah penumpang menunggu bus TransJakarta di Halte Jaga Jakarta, kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).KOMPAS.com/ANTONIUS ADITYA MAHENDRA Sejumlah penumpang menunggu bus TransJakarta di Halte Jaga Jakarta, kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).

Menurut Pramono, subsidi per tiket Transjakarta kini mencapai lebih dari Rp 9.000, sehingga tidak mungkin terus ditanggung Pemprov tanpa penyesuaian tarif.

"Kan enggak mungkin kalau kemudian ini kita sangga sendirian terus-menerus. Waktunya kapan, kami akan melakukan," katanya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa tarif Transjakarta masih menjadi yang termurah dibandingkan moda transportasi serupa di wilayah penyangga seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang.

Baca juga: Detik-detik Lexus RX 300 Ketiban Pohon Palem di Pondok Indah

Ilustrasi bus TransjakartaDok. Beritajakarta Ilustrasi bus Transjakarta

Ia juga mengatakan, tarif Transjakarta dari Bogor ke Jakarta pada pagi hari sebelum pukul 06.00 bahkan hanya dikenakan Rp 2.000.

"Dengan demikian, nanti saatnya pada saat yang tepat kami akan umumkan mengenai hal itu," ujar dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau