JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah memastikan insentif mobil listrik berupa potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen akan berakhir pada akhir 2025.
Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen dan pelaku industri, terutama terkait potensi kenaikan harga mobil listrik setelah subsidi dihentikan.
Namun, GAC Aion Indonesia memastikan tidak akan ada perubahan harga mobil Aion meski insentif tersebut berakhir tahun depan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Andry Ciu, Chief Executive Officer (CEO) GAC Indonesia, yang menegaskan bahwa seluruh lini produk Aion saat ini sudah berstatus CKD (Completely Knocked Down) atau rakitan lokal.
Baca juga: Royal Enfield Factory Custom Program, Ubah Motor Sesuai Selera
Pabrik GAC Aion“Aion yang sekarang semuanya udah CKD. Yang saya jual kan udah harga CKD semua. Semua barang yang saya jual, termasuk Hyptec HT, semuanya adalah harga CKD. Jadi Completely Built-Up (CBU) ke CKD nggak akan ada perubahan,” ujar Andry, saat ditemui di Jakarta Utara, belum lama ini.
Menurutnya, karena seluruh model sudah diproduksi secara lokal, maka harga jualnya tidak lagi bergantung pada skema impor atau fluktuasi biaya akibat kebijakan insentif. "Tidak akan ada gejolak-gejolak harga,” kata Andry.
Untuk menjaga kepercayaan konsumen, AION menggunakan strategi Price Shield, yang memastikan pelanggan tidak akan dirugikan bila terjadi perubahan kebijakan atau dinamika harga di industri mobil listrik. “Makanya kita keluarin namanya Price Shield, supaya customer tidak dirugikan dengan adanya gejolak-gejolak harga begitu,” ucap Andry.
Baca juga: Komparasi Geely Starray EM-i vs Chery Tiggo 8 CSH, Siapa Unggul?
Sebagai informasi, saat ini, Aion telah merakit secara lokal beberapa model andalan, mulai dari Aion Y Plus hingga SUV listrik terbaru Aion UT.
Seluruhnya diproduksi di pabrik Cikampek, Jawa Barat, yang sudah beroperasi sejak pertengahan tahun ini.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang