Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golden Week, Saat Seluruh China Menjadi Lautan Wisatawan

Kompas.com - 06/10/2025, 09:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Setiap awal Oktober, China memasuki salah satu periode liburan paling sibuk dalam setahun, yang dikenal dengan sebutan Golden Week atau “Minggu Emas”.

Pada 2025 ini, Golden Week berlangsung selama delapan hari, dari 1 hingga 8 Oktober, bertepatan dengan Hari Nasional China dan Festival Pertengahan Musim Gugur (Mid-Autumn Festival).

Liburan panjang ini menjadi momen bagi ratusan juta warga China untuk melakukan perjalanan, baik mengunjungi kampung halaman, berlibur ke destinasi wisata domestik, maupun bepergian ke luar negeri.

Baca juga: Kronologi 2 WN China Ditolak Masuk Indonesia karena Mencuri di Pesawat

Asal usul dan makna Golden Week di China

Golden Week pertama kali diperkenalkan oleh pemerintah China pada akhir 1990-an untuk mendorong konsumsi domestik dan pariwisata.

Dengan memberikan waktu libur nasional yang panjang, masyarakat diharapkan dapat bepergian, berbelanja, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Hingga kini, Golden Week menjadi simbol penting dari kebangkitan ekonomi konsumtif China, serta menggambarkan besarnya mobilitas masyarakat di negara berpenduduk lebih dari 1,4 miliar jiwa itu.

Gelombang perjalanan raksasa

Menurut data Kementerian Transportasi China, pada hari pertama Golden Week 2025 (1 Oktober) saja, tercatat 335,8 juta perjalanan dilakukan di seluruh negeri.

Sepanjang periode delapan hari tersebut, pemerintah memperkirakan akan ada 2,36 miliar perjalanan lintas wilayah, dengan rata-rata 295 juta perjalanan per hari, meningkat 3,2 persen dibandingkan tahun 2024.

Baca juga: Jembatan Tertinggi Dunia di China Resmi Dibuka, Ada Fasilitas untuk Wisata

Sekitar 80 persen perjalanan dilakukan menggunakan kendaraan pribadi, mencapai 1,87 miliar perjalanan. Kepadatan lalu lintas di jalan raya bahkan bisa melampaui 70 juta perjalanan kendaraan per hari, termasuk 14 juta mobil energi baru.

Selain itu, 219 juta penumpang diperkirakan akan menggunakan kereta cepat dan kereta biasa antara 29 September hingga 10 Oktober, sementara perjalanan udara mencapai 19,2 juta penumpang, naik 3,6 persen dari tahun sebelumnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau