Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan menilai sejak awal sudah banyak pihak yang menyuarakan nilai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh tidak wajar.
Anthony memperkirakan nilai proyek kereta cepat Whoosh seharusnya hanya berada di kisaran 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Sementara nilai proyek Whoosh diketahui mencapai 7,27 miliar dolar AS.
Menurutnya, ada indikasi kecurangan ketika pemerintah Indonesia saat itu memilih proposal dari Tiongkok atau China, ketimbang Jepang.