KOMPAS.com – Majalah Mata Air kembali meluncurkan program literasi nasional tahunan bertajuk "Semua Membacanya 2025". Memasuki tahun keenam, program ini telah melibatkan total 21.005 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia sejak pertama kali digelar pada 2020.
Mengusung tema "Merayakan Sirah Nabi, Menyatukan Generasi" inisiatif ini tidak hanya berfokus pada buku-buku sirah (biografi), namun juga membangun tradisi dan rutinitas membaca berkelanjutan.
Ketua Panitia "Lomba Semua Membacanya 2025", Abdullah Farid, menjelaskan, peningkatan minat dan kecepatan membaca peserta terjadi melalui sebuah metodologi pembiasaan yang bertahap.
"Peningkatan literasi dalam program ini terjadi bukan karena lombanya, tetapi karena kebiasaan, pendampingan, dan makna dari bacaan itu sendiri," ujar Abdullah Farid.
Dia menambahkan, peserta dibiasakan membaca secara bertahap dan berkelanjutan selama kurang lebih tiga bulan, sehingga tidak merasa dikejar target.
"Secara perlahan terbentuk rutinitas membaca setiap hari. Hal ini penting karena suasana kebersamaan yang dibangun membuat orang lebih semangat bertahan sampai akhir," jelasnya.
Untuk mendukung pembentukan kebiasaan ini, panitia menyediakan sejumlah pendampingan:
"Para peserta merasa terhubung secara emosional dengan kisah dan hikmah di dalamnya, hingga membuat mereka jadi lebih betah membaca, sehingga lama-kelamaan kecepatan membacanya meningkat secara alami," ungkap Abdullah Farid.
Terkait tantangan mengukur pemahaman literasi melalui ujian final daring, panitia menerapkan standar ketat. "Kami membuat soal berdasarkan tingkatan tertentu, antara lain: tingkatan C2 (pemahaman dasar) dan tingkatan C3 (analisis kritis dan penerapan konsep)," jelas Abdullah Farid.
"Tim penyusun soal kami melibatkan tokoh literasi, dosen, tokoh agama, bahkan penulis buku itu sendiri, demi menjaga kredibilitas dan keberagaman pemahaman," tambahnya.
Program tahunan ini diperluas dengan berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan literasi, seperti seminar literasi terbuka, bedah buku, lomba foto dan video, serta kuis interaktif berhadiah.
Tahun ini, lomba dibagi menjadi tiga kategori usia yang menunjukkan fokus program untuk menjadi wadah literasi lintas generasi:
Jadwal program Semua Membacanya 2025:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya