KOMPAS.com - Theodore Kwan nampak mungil dari semua mahasiswa kelas kuliah kimia dasar di Nanyang Technological University (NTU).
Ia memang paling mungil diantara mahasiswa NTU lainnya, karena dia masih berusia tujuh tahun. Berarti setara dengan siswa kelas 1 SD.
Tetapi dengan usianya yang muda, ia justru mengikuti perkuliahan kimia dasar dengan tenang. Di NTU, ia mengikuti kelas Dr. Sumod Pullarkat.
Selama di kelas dia duduk bersama teman-temannya, yang tentunya lebih dewasa. Temannya antara lain mahasiswa bernama Tianya, Constance Han, dan Samuel Chew.
Theodore menjadi mahasiswa NTU sejak bulan Agustus 2025 dan sekitar tiga kali seminggu ia masuk kelas.
Selama kuliah ia juga membawa perlengkapan kuliah seperti mahasiswa pada umumnya. Ada tablet, catatan, botol air.
Baca juga: Kisah Elysabeth Guru di Papua, Sebagian Gajinya buat Beli Sarapan Siswa
Didampingi oleh Ibu atau ayahnya, Theodore Kwan kuliah selama satu hingga dua jam, sebagai tamu dosen senior Dr Sumod Pullarkat.
Theodore bukan mahasiswa resmi yang terdaftar di NTU dan dia juga tidak mengikuti sesi laboratorium kimia atau mengikuti tes masuk kampus.
Dia ada di sana murni untuk mempelajari konsep-konsep kimia tingkat lanjut yang membuatnya penasaran. Seperti teori orbital molekul, yang menjelaskan perilaku elektron.
Sementara NTU sendiri adalah kampus yang terkenal dengan sistem pembelajaran STEM terbaik di dunia.
Pada level dunia, ia menduduki posisi nomor 12 kampus terbaik di dunia. Di level Asia, kampus ini masuk peringkat tiga terbaik Asia versi QS WUR 2026.
Menariknya, Theodore punya IQ 154. Dengan tingkat kecerdasan seperti ini, ia bahkan menjadi peserta termuda di Singapura yang meraih nilai A untuk ujian Kimia dalam International General Certificate of Secondary Education (IGCSE), ujian setara O Levels, yang ia ikuti saat berusia enam tahun 10 bulan.
Theodore juga memegang lima rekor penting di Singapura, termasuk satu rekor sebagai orang pertama dan termuda yang mendapatkan nilai sempurna dalam olimpiade sains.
Wakil Presiden dan Rektor NTU, Prof. Christian Wolfrum, mengatakan kampusnya terbuka kepada siapapun yang ingin mempelajari ilmu dan bertalenta.
Baca juga: Kisah Rizky Aflaha, Doktor Termuda UGM, Lulus S3 Usia 25 Tahun
"Sebagai universitas, NTU terbuka untuk semua talenta terbaik. Meskipun Theodore tidak terdaftar sebagai mahasiswa, kami sangat senang dapat membangkitkan minatnya di bidang kimia. Selain itu, kehadirannya di kelas bersama mahasiswa S1 lainnya menciptakan ilmu kimia baru yang dapat bermanfaat bagi semua orang," ujarnya dilansir dari laman resmi NTU, Senin (27/10/2025).