KOMPAS.com - Durian dikenal sebagai buah tropis yang memiliki cita rasa manis legit dan aroma khas yang menggoda.
Namun di balik kenikmatannya, durian juga perlu dikonsumsi dengan bijak. Mengonsumsi buah berduri ini secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek yang kurang baik bagi tubuh.
Meskipun durian kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, serat, dan lemak baik, keseimbangan jumlah konsumsi tetap menjadi kunci agar manfaatnya tidak berubah menjadi risiko.
Berikut empat efek yang perlu diperhatikan jika terlalu sering atau terlalu banyak makan durian:
Durian termasuk buah berkalori tinggi, sekitar 357 kalori per cangkir daging buahnya. Jika dikonsumsi berlebihan, kelebihan kalori ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.
Baca juga: Bukan Durian Musang King, Manggis Indonesia jadi Buah Terenak di Asia Tenggara
Bagi yang sedang menjalani program diet atau menjaga berat badan ideal, sebaiknya batasi porsi durian agar tidak melebihi kebutuhan energi harian.
Durian mengandung sekitar 66 gram karbohidrat per cangkir, yang dapat memengaruhi kadar gula darah.
Durian adalah raja buah yang pada nutrisi. Kandungan buah durian meliputi serat, vitamin C, vitamin B, mangan, kalium, dan antioksidan.Walaupun indeks glikemiknya tergolong lebih rendah dibanding beberapa buah tropis lain, konsumsi berlebihan tetap dapat memicu lonjakan gula darah, terutama pada penderita diabetes atau mereka yang rentan terhadap gangguan metabolisme.
Serat dalam durian memang bermanfaat untuk membantu kerja usus dan menjaga kesehatan pencernaan.
Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, serat ini justru bisa menyebabkan kembung, perut terasa penuh, dan gas berlebih.
Baca juga: 5 Makanan Favorit Orang Indonesia yang Tidak Disukai Turis Asing, Ada Durian
Untuk menghindari ketidaknyamanan, konsumsi durian sebaiknya dibatasi dan tidak dilakukan bersamaan dengan makanan tinggi serat lainnya.
Selain efek bagi tubuh, durian juga meninggalkan aroma kuat yang menempel lama di tangan, mulut, bahkan ruangan.
Bau khas ini sering kali sulit dihilangkan meski sudah dicuci atau berkumur, sehingga bisa mengganggu bagi sebagian orang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang