PADANG, KOMPAS.com - Bukan roti maupun buah, masyarakat Minangkabau biasa memulai hari dengan menikmati santapan berat, seperti ketupat sayur padang.
Di kota makanan ini berasal, ketupat sayur padang dikenal dengan sebutan katupek. Nama menunya beragam, sesuai sayur pendamping dan lauk yang digunakan.
Kompas.com menikmati sarapan ala ranah Minang di warung pinggir jalan dekat Bandara Internasional Minangkabau, Kota Padang, Sumatera Barat pada Senin (27/10/2025).
Baca juga: Warung Ketupat Cap Go Meh Legendaris di Jakarta, Buka Sejak 1965
Dari jejeran warung makan dekat bandara, saya dan rombongan Familiarization Kementerian Pariwisata RI bersama Trip Travel Agent Malaysia, memilih Warkop Rahmah untuk tempat singgah mengisi perut keroncongan.
Warung ini tampak ramai pelanggan pagi itu, sebagian di antaranya berseragam coklat khas pegawai negeri sipil.
Ada tiga opsi katupek gulai yang ditawarkan: katupek gulai tunjang, katupek gulai pakis, dan katupek gulai tauco.
Baca juga: 4 Cara Simpan dan Hangatkan Ketupat Lebaran, Saran dari Koki
Katupek gulai tunjang atau ketupat sayur gulai di Warkop Rahmah. Lokasi warungnya dekat Bandara Internasional Minangkabau, Kota Padang, Sumatera Barat.Porsinya cukup besar. Isi katupek bersama kuah gulainya memenuhi piring keramik, bahkan hampir tumpah.
Kuah gulai berwarna oranye terasa medok. Cita rasa pedas perlahan-lahan memenuhi tenggorokan, meninggalkan jejak gurih dari santan dan rempah yang berpadu sempurna di dalam tubuh.
Baca juga: Resep Ayam Bakar Padang, Bumbu Melimpah yang Pekat dan Meresap
Katupek gulai tunjang atau ketupat sayur gulai di Warkop Rahmah. Lokasi warungnya dekat Bandara Internasional Minangkabau, Kota Padang, Sumatera Barat."Kalau Sabtu-Minggu biasanya habis 10 kilogram per hari. Kalau hari-hari biasa cuma lima kilogram," kata Rahmah kepada Kompas.com.
Berkilo-kilogram tunjang ini dihabiskan dalam waktu 24 jam berjualan setiap hari. Jadi, katupek gulai tunjang tak hanya tersedia saat sarapan.
Baca juga: Resep Gulai Tunjang Khas Padang, Kikil Sapi Kuah Santan
Selain potongan tunjang atau bagian kaki yang terbilang besar, potongan kikil dalam sajian ini juga berlimpah.
"Disebut tunjang kalau ada tulangnya. Kalau kikil berarti tanpa tulang. Sama-sama daging kaki," jelas Rahmah.
Menikmati seporsi gulai tunjang yang pedas dengan potongan ketupat gurih cukup untuk mengisi tenaga hingga siang hari.
Tidak perlu khawatir soal harga. Ketupat sayur dengan porsi melimpah dan cita rasa medok ini dijual dengan harga cukup terjangkau, yakni Rp 20.000 per porsi.
Baca juga: Grebeg Syawal, 1.000 Ketupat Bakal Dibagikan di Bukit Sidoguro Klaten, Apa Maknanya?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang