Mengenal Tiga Makanan Western Favorit Lidah Indonesia, Ada Apa Saja?

Parapuan.co - Makanan western kini tidak lagi dianggap sebagai hidangan asing. Bagi banyak orang Indonesia, menu seperti pizza, burger, dan steak justru telah berubah menjadi comfort food kedua setelah masakan rumahan.

Hal ini tidak terlepas dari karakter masyarakat Indonesia yang mudah beradaptasi dengan berbagai cita rasa. Banyak yang gemar mencoba hal baru dalam berkuliner, mulai dari rasa makanan hingga cara penyajiannya.

Selain itu, budaya nongkrong di kafe, tren konten foodies, serta kemudahan layanan pesan-antar turut membuat makanan bergaya western semakin akrab dalam keseharian.

Dikutip dari laman www.barryscheesesteaks.com, berikut tiga jenis makanan western yang paling digemari masyarakat Indonesia.

1. Pizza

Pizza yang berasal dari Italia menjadi kuliner populer berkat beragam topping-nya. Di Indonesia, restoran pizza hadir dalam beragam bentuk, mulai dari jaringan waralaba hingga pizzeria artisan yang menggunakan oven kayu.

Selain topping klasik seperti pepperoni dan margherita, kini hadir banyak varian topping dengan cita rasa khas Nusantara. 

Beberapa diantaranya adalah rendang, ayam taliwang, sambal matah, dan tuna pedas. Kombinasi keju leleh dengan rasa gurih pedas juga mampu menciptakan perpaduan yang menggugah selera.

Memilih topping dan base juga penting untuk mendapatkan rasa yang seimbang. Bagi yang menyukai tekstur renyah, thin crust bisa menjadi pilihan karena lebih menonjolkan cita rasa topping. 

Baca Juga: Mengapa Masakan Prancis Bisa Menguasai Dunia Kuliner? Simak Faktanya

Sementara itu, pan base menawarkan roti yang lebih tebal, empuk, dan mengenyangkan. Agar rasanya tetap harmonis, sebaiknya kombinasikan menu ini dengan sumber protein, sayuran, dan keju dalam porsi yang seimbang. 

Sebagai sentuhan akhir, tambahkan chili flakes atau olive oil untuk memperkuat aroma dan membuat rasa pizza semakin kaya.

2. Burger

Burger merupakan salah satu makanan western yang mudah ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. 

Secara umum, burger disajikan dalam dua gaya. Pertama, diner atau classic style biasanya memiliki patty tipis dengan lelehan keju, disajikan cepat tetapi tetap juicy. 

Kedua, gourmet style yang menggunakan patty tebal dari daging premium dengan roti brioche serta tambahan topping kreatif seperti jamur tumis atau bawang karamel yang menambah cita rasa.

Beberapa tempat juga menghadirkan sentuhan lokal pada isian burger, misalnya dengan sambal matah, sambal ijo, atau bumbu rendang. Perpaduan daging gurih dengan sambal pedas segar menciptakan kontras rasa yang unik dan khas Indonesia.

Baca Juga: Media Sosial dan Peran Besarnya dalam Tren Pariwisata Kuliner

Selain itu, pilihan tingkat kematangan dan jenis roti juga memengaruhi kenikmatan burger. Tingkat kematangan atau doneness dapat disesuaikan dari medium hingga well-done, asalkan patty tetap juicy dan tidak kering. 

Untuk roti, brioche dikenal lembut dan sedikit buttery, potato bun terasa empuk dan lembap, sementara sesame bun klasik memberikan sensasi ringan namun tetap nikmat.

3. Steak

Menurut www.barryscheesesteaks.com, steak juga menjadi salah satu menu western yang paling digemari di Indonesia. Terdapat beberapa potongan daging yang umum digunakan, antara lain sirloin, rib eye, dan tenderloin.

Sirloin memiliki tekstur lebih berotot dengan cita rasa daging yang kuat, sedangkan ribeye dikenal memiliki tingkat marbling tinggi sehingga terasa lebih juicy dan kaya rasa. 

Bagi yang menyukai tekstur lembut, tenderloin bisa menjadi pilihan karena merupakan bagian paling empuk dengan rasa yang halus.

Tingkat kematangan atau degree of doneness juga menentukan kenikmatan steak. Umumnya terdapat beberapa pilihan mulai dari blue, rare, medium-rare, medium, medium-well, hingga well-done. 

Banyak penikmat steak memilih tingkat kematangan medium-rare atau medium karena menghasilkan tekstur lembut dengan kelembapan yang masih terjaga.

Sementara itu, pilihan saus menjadi pelengkap penting yang memperkaya rasa. Di Indonesia, saus yang paling populer adalah mushroom sauce dan blackpepper sauce. 

Untuk cita rasa yang lebih Eropa, butter herb sauce atau beurre maître d’hôtel sering digunakan. Saus ini biasanya disajikan di atas steak panas, menciptakan aroma gurih yang meleleh sempurna dan menambah kelezatan disetiap gigitan.

Kini, makanan western di Indonesia bukan sekadar mengikuti tren, melainkan telah tumbuh bersama selera masyarakat. Dari pizza hingga steak, setiap hidangan memiliki versi baru yang lebih dekat dengan lidah Nusantara. Kuncinya adalah bahan yang segar, porsi yang pas, dan keberanian mencoba kombinasi rasa yang berbeda.