Menyoroti Perubahan Cara Pandang Melihat Brand Mewah di Kalangan Gen Z

Saras Bening Sumunar - Minggu, 19 Oktober 2025
Perbedaan cara pandang brand mewah di kalangan Gen Z.
Perbedaan cara pandang brand mewah di kalangan Gen Z. Freepik

Parapuan.co - Di tengah perubahan gaya hidup modern dan perkembangan teknologi digital, dunia brand mewah kini menghadapi tantangan baru. Generasi muda yang dikenal sebagai Gen Z hadir dengan nilai, preferensi, dan cara pandang yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya.

Jika dulu kemewahan identik dengan eksklusivitas, status sosial, dan harga tinggi, kini konsep tersebut mulai bergeser. Bagi Gen Z, kemewahan bukan lagi sekadar simbol kekayaan, melainkan representasi jati diri, keaslian, dan nilai yang mereka yakini.

Pergeseran ini tidak hanya mengubah cara brand mewah berkomunikasi, tetapi juga mempengaruhi strategi pemasaran dan arah masa depan industri fashion global.

Perubahan Persepsi Brand Mewah di Kalangan Generasi Z

Bagi Gen Z, sebuah brand mewah harus memiliki cerita yang autentik. Mereka menghargai transparansi dan kejujuran dalam setiap langkah yang diambil oleh brand.

Label-label besar yang dahulu hanya menonjolkan kemewahan dan eksklusivitas kini mulai beradaptasi dengan menghadirkan pesan yang lebih humanis dan dekat dengan kehidupan nyata.

Misalnya, beberapa brand fashion ternama kini fokus pada keberlanjutan lingkungan, penggunaan bahan daur ulang, serta kampanye sosial yang menyuarakan isu-isu penting seperti inklusivitas dan kesetaraan.

Selain itu, Gen Z juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan dunia digital. Platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube menjadi ruang utama di mana mereka berinteraksi dengan brand mewah.

Bagi Gen Z, citra digital sebuah brand sama pentingnya dengan kualitas produknya. Inilah mengapa banyak rumah mode besar kini menggandeng influencer muda dan kreator konten untuk menciptakan citra yang lebih segar, relevan, dan dapat diterima oleh audiens muda.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Koper hingga Tote Bag untuk Traveling dari Brand Mewah

Menariknya, meskipun Gen Z menghargai nilai-nilai sosial dan keberlanjutan, mereka tetap menikmati elemen eksklusif dari brand mewah. Namun, eksklusivitas yang mereka cari kini berbeda bukan lagi tentang siapa yang mampu membeli, melainkan siapa yang benar-benar memahami makna dan filosofi di balik produk tersebut.

Mereka lebih tertarik pada edisi terbatas yang memiliki konsep kuat atau hasil kolaborasi kreatif antara desainer dan seniman muda yang merepresentasikan keunikan serta inovasi.

Industri Brand Mewah Perlu Memikirkan Ulang Cara Mereka Menyasar Gen Z

Menurut laman Business of Fashionpergeseran persepsi ini membuat brand mewah harus berpikir ulang dalam membangun identitas mereka. Strategi lama yang hanya mengandalkan kemegahan visual tidak lagi cukup.

Kini, kemewahan yang diakui oleh Gen Z adalah kemewahan yang relevan, bermakna, dan memiliki dampak positif bagi masyarakat. Brand yang gagal menyesuaikan diri berisiko kehilangan daya tarik di pasar generasi muda yang semakin kritis dan selektif.

Di masa depan, dunia brand mewah akan terus berkembang mengikuti pola pikir generasi ini. Keaslian, inovasi, dan tanggung jawab sosial akan menjadi kunci keberhasilan.

Dengan memahami cara pandang Gen Z, brand mewah memiliki peluang besar untuk tetap bertahan, bahkan tumbuh lebih kuat di era yang menuntut keseimbangan antara gaya hidup, nilai, dan kesadaran sosial.

Baca Juga: Tampil Modis saat Perayaan Tahun Baru Imlek dengan Brand Mewah Ini

(*)

Sumber: Business of Fashion
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri