Adrian Jonathan Pasaribu Terpilih Wakili Indonesia di Komite Seleksi Alternativa Film Festival 2026. (
Istimewa)
Jakarta, Sonora.ID – Indonesia kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Adrian Jonathan Pasaribu, Co-founder Cinema Poetica sekaligus Kurator Jakarta Film Week, resmi ditunjuk menjadi anggota Komite Seleksi Alternativa Film Festival 2026 yang akan digelar di Kolombia.
Kehadiran Adrian memperkuat representasi Asia Tenggara dalam ajang yang menempatkan sinema sebagai sarana mendorong perubahan sosial.
Alternativa Film Festival pertama kali digelar di Yogyakarta pada 2024. Tahun ini, festival tersebut memperluas jangkauan dengan mengumumkan rangkaian baru di Bogotá Audiovisual Market (BAM), Kolombia.
Di forum itu, Alternativa bersama mitra globalnya, inDrive, mengadakan sesi diskusi bertajuk “Festival-Ready: 5 Ways to Boost Your Film’s Visibility and Impact”. Panel tersebut menghadirkan sejumlah pembicara, termasuk Natalia Pylaeva (Program Director Alternativa), Anna Gudkova (Head of Industry and Labs Alternativa), serta Marcela Lizcano (Founder Nodo Sur).
Dalam kesempatan yang sama, Alternativa meluncurkan program Residency for Impact Campaigns hasil kolaborasi dengan Nodo Sur. Program ini ditujukan bagi enam film asal Amerika Latin untuk memperkuat strategi distribusi sekaligus merancang kampanye sosial.
Inisiatif ini menegaskan peran Alternativa sebagai ruang sinema yang tidak hanya menyoroti kualitas artistik, tetapi juga dampak sosial yang dihasilkan.
Momentum penting di BAM adalah pengumuman jajaran Komite Seleksi 2026. Komite ini terdiri dari kurator, programmer, kritikus, sineas, hingga pakar dampak sosial dari Asia, Amerika Latin, Asia Tengah, hingga Eropa. Mereka akan menjadi penentu utama dalam menyusun program kompetisi dan menghadirkan film-film berdampak global ke layar internasional.
Adrian Jonathan menyatakan kebanggaannya bisa terlibat langsung dalam festival ini.
“Film penting karena mampu mewakili beragam latar belakang. Saya berharap festival ini memberi ruang lebih banyak untuk cerita dari daerah yang jarang ditampilkan, tokoh dari wilayah yang jarang dibicarakan, dan komunitas yang sering terpinggirkan. Festival harus semakin dekat dengan masyarakat,” kata Adrian dalam keterangannya, Kamis (4/9/2025).
Selain Adrian, daftar Komite Seleksi kategori film panjang mencakup nama-nama penting dunia perfilman, seperti Ashley Salman (Chile/AS), Chong Lee Yow (Malaysia), Farha Khatun (India), hingga Gulnara Abikeyeva (Kazakhstan). Sementara untuk film pendek, jajaran berasal dari Amerika Latin, di antaranya Jaime E. Manrique (Kolombia), Marbel Vanegas Jusayu (Kolombia), hingga Xun Sero (Meksiko).
Festival ini juga melibatkan pakar dampak dari berbagai negara, termasuk Clare Weiskopf (Kolombia), Kara Magsanoc-Alikpala (Filipina), dan Rodrigo Antônio (Brasil).
Pendaftaran film untuk Alternativa Film Festival 2026 telah resmi dibuka hingga 10 Oktober 2025. Kategori yang dibuka mencakup film panjang dari Asia dan Amerika Latin, serta film pendek khusus dari Amerika Latin. Detail mengenai kota penyelenggara, tanggal resmi festival, serta Dewan Juri Internasional akan diumumkan dalam waktu dekat.