KOMPAS.com - Sebanyak 11 perguruan tinggi di Indonesia berhasil masuk dalam daftar Top 500 dunia di bidang Sains Interdisipliner versi Times Higher Education (THE) Rankings 2026.
Sains interdisipliner adalah gabungan berbagai disiplin ilmu yang digunakan untuk memecahkan persoalan kompleks.
Bidang ini mengintegrasikan ilmu biologi, kimia, teknologi, hingga cabang baru seperti bioteknologi dan neurobiologi.
Keberhasilan kampus Indonesia menembus pemeringkatan ini menjadi cerminan potensi pendidikan tinggi nasional dalam mempersiapkan generasi unggul di era digital.
Baca juga: 10 Kampus dan Prodi Favorit di Beasiswa Unggulan, Ada UGM dan Prodi Ilmu Hukum
11 kampus Indonesia dalam Top 500 dunia
Melansir dari Kompas.com (14/9/2025), berikut daftar kampus Indonesia beserta posisi dunianya dalam bidang Sains Interdisipliner versi THE Rankings 2026:
- Institut Pertanian Bogor (IPB): peringkat dunia 60
- Universitas Indonesia (UI): peringkat dunia 65
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS): peringkat dunia 77
- Institut Teknologi Bandung (ITB): peringkat dunia 108
- Universitas Padjadjaran (Unpad): peringkat dunia 181
- Universitas Andalas (Unand): peringkat dunia 201–250
- Universitas Sebelas Maret (UNS): peringkat dunia 201–250
- Universitas Brawijaya (UB): peringkat dunia 251–300
- Telkom University: peringkat dunia 351–400
- Universitas Hasanuddin (Unhas): peringkat dunia 401–500
- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI): peringkat dunia 401–500
Baca juga: 11 Kampus Tujuan Beasiswa LPDP 2025 dan Aturan Barunya
Metodologi pemeringkatan
THE Rankings menilai universitas berdasarkan tiga tahap utama: masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dengan penjelasan sebagai berikut:
Input (19 persen): mencakup besarnya pendanaan riset interdisipliner dari institusi maupun industri, serta jumlah staf akademik yang terlibat.
Proses (16 persen): menilai dukungan universitas terhadap penelitian lintas disiplin, mulai dari fasilitas, sistem administrasi, hingga kebijakan promosi akademik.
Output (65 persen): bobot terbesar, meliputi jumlah publikasi interdisipliner, dampak sitasi lintas disiplin, serta reputasi global berdasarkan survei peneliti aktif.
Pentingnya Sains Interdisipliner
Penguatan bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) juga menjadi fondasi pembangunan bangsa. Sains interdisipliner memberi peluang lahirnya inovasi baru yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Dengan masuknya 11 kampus Indonesia ke daftar bergengsi ini, dunia pendidikan tinggi nasional diharapkan semakin siap mencetak peneliti dan inovator yang mampu menjawab tantangan global.
Baca juga: BSI Scholarship Inspirasi 2025: Jadwal, Syarat, dan Kampus Mitra
(Sumber: KOMPAS.com/ Eleine Keisha| Editor: Mahar Prastiwi)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang