Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Bioenzim, dari Pembersih Alami hingga Solusi Limbah Batik

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Rumah Batik TBIG Pekalongan
Rumah Batik TBIG Pekalongan mulai menggunakan bioenzim sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengatasi limbah.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Bioenzim adalah senyawa organik berbentuk cairan yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti kulit buah, sayuran, gula (umumnya gula merah atau gula aren), dan air.

Bioenzim kerap digunakan sebagai metode pengelolaan sampah organik yang ramah lingkungan.

Melansir jurnal Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Eco-Enzyme (2022) oleh Budiyanto, bioenzim tidak hanya membantu mengurangi sampah organik, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai pembersih dan pupuk alami yang efektif.

Baca juga: Mengenal Polifenol Oksidase, Enzim yang Menyebabkan Oksidasi pada Apel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat bioenzim

Bioenzim bukan sekadar cairan hasil fermentasi limbah organik, namun menjadi solusi multifungsi yang ramah lingkungan untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian.

Dengan kandungan asam organik dan enzim alami, bioenzim dapat menggantikan sejumlah bahan kimia sintetis dalam kegiatan sehari-hari, sekaligus membantu menjaga keberlanjutan lingkungan. Berikut beberapa manfaat utamanya:

Bioenzim mampu membersihkan lantai, dapur, kamar mandi, dan peralatan masak. Kandungan asam organik membantu menghilangkan lemak, kotoran, dan bakteri secara efektif.

Cairan ini mampu menyuburkan tanah serta meningkatkan kualitas buah dan sayuran. 

Bioenzim berfungsi sebagai biopestisida alami yang aman untuk manusia dan hewan, serta efektif mengusir serangga seperti semut, kecoa, dan nyamuk.

Bioenzim bersifat antimikroba yang efektif menurunkan jumlah bakteri pada peralatan makan dan dapur.

Bioenzim membantu mengurangi volume sampah organik rumah tangga dan mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat.

Baca juga: Enzim: Komponen, Fungsi, Cara Kerja, dan Faktor yang Memengaruhinya

Manfaar bioenzim di industri batik

Pemanfaatan bioenzim juga menjanjikan di indusrti batik. Larutan alami ini dapat membantu mengurai limbah batik yang berasal dari pewarna, sisa kain, dan lilin  malam pada batik tulis maupun batik cap. 

Head of CSR Tower Bersama Group, Fahmi Sutan Alatas menyebut, bioenzim mampu menetralisir limbah batik secara efektif dan ramah lingkungan. 

“Kemarin kami mengunjungi sebuah komunitas aktivis lingkungan di daerah Tangerang. Dari pertemuan itu, kami melihat adanya peluang kolaborasi yang bisa dijalankan pada kuartal IV 2025, khususnya terkait upaya meminimalkan dampak lingkungan dari proses membatik," ungkap Fahmi dalam sesi Journalism Fellowship on Corporate Social Responsibility (CSR) 2025 Batch 2, Senin (8/9/2025).

Fahmi menambahkan, satu mililiter bioenzim dapat menetralisir satu liter limbah batik. Ia menambahkan, pihaknya berencana melakukan uji coba laboratorium, dan jika hasilnya sesuai, program tersebut akan dijalankan pada 2026.

Pemanfaatan bioenzim ini tidak hanya efektif secara lingkungan, tetapi juga ekonomis. Dengan menetralisir limbah secara biologis, perajin batik dapat mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya sekaligus menjaga kualitas air di sekitar sentra produksi.

Baca juga: Mengenal 9 Sifat Enzim

Lebih lanjut, penggunaan bioenzim berperan menjaga kualitas produk batik itu sendiri. Limbah yang diolah dengan enzim tidak meninggalkan bau menyengat atau residu kimia yang dapat menurunkan warna kain.

Hal ini sejalan dengan praktik batik tradisional, di mana kualitas motif dan warna menjadi faktor utama yang menentukan nilai estetika dan ekonomi.

Selain ramah lingkungan, bioenzim juga membuka peluang inovasi. Industri batik dapat memadukan pendekatan berkelanjutan dengan branding produk hijau yang semakin diminati konsumen domestik maupun internasional.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi