Gorontalo (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo melakukan pengawasan rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih berkelanjutan (DPB) Triwulan III Tahun 2025 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Anggota Bawaslu Gorontalo Utara Fadli Bukoting di Gorontalo, Kamis mengatakan pengawasan tersebut merupakan rangkaian hasil pengawasan yang telah dilakukan, termasuk pada pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) terbatas dan uji petik data pemilih berkelanjutan pada 23 September 2025 lalu.
Fadli mengatakan berdasarkan hasil uji petik yang dilakukan di Desa Pontolo Atas, pihaknya menemukan adanya data pemilih yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut.
"Kami menemukan satu orang pemilih yang baru pindah masuk ke Desa Pontolo Atas, Kecamatan Kwandang, serta tiga orang pemilih yang sudah meninggal dunia," katanya.
Temuan tersebut menjadi bagian penting dalam upaya memastikan kualitas daftar pemilih yang akurat, mutakhir dan komprehensif.
Ia menegaskan bahwa pengawasan yang dilakukan Bawaslu merupakan langkah untuk menjaga agar daftar pemilih tetap valid sehingga dapat menjamin hak pilih masyarakat pada pemilu mendatang.
"Bawaslu akan terus melakukan pengawasan dan memastikan bahwa setiap masukan maupun perbaikan data pemilih dapat ditindaklanjuti secara tepat oleh penyelenggara pemilu," kata Fadli pula.
Rapat pleno terbuka yang digelar KPU Gorontalo Utara ini dihadiri oleh berbagai unsur terkait sebagai bagian dari keterbukaan dan transparansi dalam pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan.
