Rapper Melly Mike Resmi Jadi Duta Pacu Jalur Dunia, Dapat Penobatan Langsung dari Bupati Kuansing

RIAU, KOMPAS.TV - Rapper Amerika Serikat, Melly Mike kini tercatat dalam sejarah budaya Indonesia setelah secara resmi dianugerahi gelar Duta Pacu Jalur Dunia oleh Bupati Kuantan Singingi, Riau.

Penobatan ini berlangsung megah di malam penutupan Festival Pacu Jalur 2025, tepat sebelum ia naik panggung dan membawakan penampilan yang disambut gegap gempita oleh ribuan penonton.

Gelar kehormatan ini diberikan lantaran lagu Melly Mike yang berjudul "Young Black & Rich" mendadak viral di Indonesia dan melekat dengan atmosfer budaya Pacu Jalur, seiring tren aura farming yang meledak di media sosial.

Di hadapan masyarakat Kuansing yang memenuhi arena, Melly Mike tidak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangganya.

“Aku mengapresiasi kalian untuk melibatkanku menjadi bagian dari budaya ini. Apa yang terjadi sekarang bukanlah tentang aku saja, bukan juga tentang kalian saja, ini adalah sejarah, ini adalah kuasa Tuhan!” seru Melly Mike mengutip Kompas.com, Minggu (25/8/2025) dari atas panggung.

Ia menegaskan penobatan tersebut merupakan penghormatan besar dalam hidupnya.

Baca Juga: Dikritik karena Dukung Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp50 Juta, Nafa Urbach Minta Maaf

“Berada di Riau, menjadi bagian dari Pacu Jalur adalah sesuatu yang akan selalu saya syukuri. Ini merupakan sebuah kehormatan, terima kasih telah menerima saya. Saya sangat berharap bisa kembali lagi suatu hari nanti,” ujarnya.

Sebelumnya, saat pertama tiba di Indonesia, Melly Mike sempat mengaku terkejut sekaligus terharu dengan sambutan hangat masyarakat.

Ia tidak menyangka lagunya bisa viral, karena baginya musik adalah refleksi jujur dari perjalanan hidup, bukan sekadar mengejar popularitas.

“Saya tidak bekerja untuk membuat musik yang viral. Saya membuat musik yang berbicara tentang hidup saya,” jelasnya.

Lebih jauh, Mike menekankan kekuatan musik bukan berasal dari strategi, melainkan dari koneksi hati antara musisi dan pendengarnya.

“Ketika berbicara tentang musik, orang-oranglah yang memilih,” kata Mike.

Baginya, keberhasilan ini bukanlah kebetulan, melainkan takdir di mana karya musik menemukan “rumah” yang tepat.

Baca Juga: Komentar Nafa Urbach soal Tunjangan Rumah Rp50 Juta bagi Anggota DPR Picu Reaksi Warganet

“Saya membuat musik untuk diri saya sendiri dan siapa pun yang merasa terhubung dengan musik saya. Saya hanya ingin orang-orang merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Jadi, saya membuat musik untuk orang-orang yang ingin menjadi diri mereka sendiri. Sederhana saja,” tambahnya.

Tak hanya itu, di hadapan masyarakat Kuansing, Mike menutup pidatonya dengan kalimat penuh kehangatan.

“Saya senang kalian melibatkan saya ke dalam budaya ini dan saya senang semua orang menyambut saya. Ini seperti rumah kedua saya,” ucapnya disambut sorakan meriah penonton.