Kompas TV internasional kompas dunia

Menteri Israel Bezalel Smotrich Serukan Aneksasi Gaza, Hamas: Seruan Pemusnahan Warga Palestina

Kompas.tv - 29 Agustus 2025, 11:48 WIB
menteri-israel-bezalel-smotrich-serukan-aneksasi-gaza-hamas-seruan-pemusnahan-warga-palestina
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich berbicara di Knesset, parlemen Israel, di Yerusalem pada 10 Juli 2023. (Sumber: AP Photo/Maya Alleruzzo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menyerukan agar Israel menganeksasi atau mencaplok Gaza jika Hamas terus menolak untuk dilucuti.

Hamas menyebut seruan Smotrich itu sebagai panggilan resmi untuk memusnahkan warga Palestina.

Pernyataan Smotrich menjadi dorongan terbaru dari pejabat Israel untuk pemindahan paksa warga Palestina dan pengambilalihan kontrol atas Gaza sepenuhnya.

Smotrich pada Kamis (28/8/2025), mengatakan jika Hamas tak bersedia untuk menyerah, dilucuti dan membebaskan tawanan Israel, Gaza harus dianeksasi di semua lini setiap pekan hingga pekan keempat.

Ia mengatakan, pertama, warga Palestina akan disuruh untuk pindah ke selatan Gaza.

Baca Juga: Save the Children Peringatkan Anak-Anak di Gaza Terancam Meninggal Perlahan karena Kelaparan

Kemudian dilanjutkan dengan Israel melakukan pengepungan terhadap wilayah utara dan tengah Gaza, dan diakhiri dengan pencaplokan.

“Ini bisa dicapai dalam tiga hingga empat bulan,” kata Smotrich, dikutip dari Al-Jazeera.

Ia menggambarkan langkah-langkah itu sebagai bagian dari rencana Israel untuk menang di Gaza pada akhir tahun ini.

Upaya aneksasi menteri sayap kanan tersebut muncul ketika pasukan Israel semakin merangsek ke Kota Gaza yang berada di bagian utara Jalur Gaza.

Operasi militer Israel juga berpotensi memaksa sekitar satu juta warga Palestina yang tinggal di kota terbesar di Gaza itu, untuk mengungsi.

Smotrich juga menyerukan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengadopsi rencana aneksasinya sesegera mungkin.

Menanggapi pernyataan Smotrich, Hamas mengatakan seruan itu menjadi panggilan resmi untuk memusnahkan warga Palestina.

Selain itu, pengakuan resmi atas penggunaan kelaparan dan pengepungan terhadap warga sipil tak berdosa, sebagai senjata.

Baca Juga: Rusia Kecam Lembaga Bantuan yang Didukung AS-Israel di Gaza: Kekerasan Berkedok Bantuan Kemanusiaan

“Pernyataan Smotrich bukanlah opini ekstremis yang terisolasi, melainkan kebijakan pemerintah yang telah dideklarasikan selama hampir 23 bulan perang Israel terhadap warga Palestina di Gaza,” kata Hamas dalam pernyataannya.

“Pernyataan-pernyataan itu mengungkap realitas pendudukan kepada dunia dan menegaskan bahwa apa yang terjadi di Gaza bukanlah 'pertempuran militer' melainkan proyek genosida dan pengungsian massal,” tambahnya.

Hamas juga mendesak masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Al-Jazeera




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x