Parapuan.co - Gelombang panas ekstrem kini menjadi ancaman nyata bagi kesehatan manusia di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), panas ekstrem merupakan bahaya lingkungan dan kesehatan kerja paling signifikan yang dapat menyebabkan kematian terkait cuaca, dan memperburuk berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, asma, gangguan mental, hingga meningkatkan risiko kecelakaan dan infeksi.
WHO mencatat bahwa jumlah kematian akibat panas meningkat tajam dalam dua dekade terakhir. Antara tahun 2000–2004 dan 2017–2021, angka kematian terkait panas pada kelompok usia di atas 65 tahun naik hingga 85%. Setiap tahun, diperkirakan 489.000 orang meninggal dunia akibat panas ekstrem, dengan 45% di antaranya terjadi di Asia.
Di Eropa saja, sebagaimana merangkum laman resmi WHO, musim panas 2022 lalu mencatat lebih dari 61 ribu kematian berlebih akibat panas tinggi. Perubahan iklim memperparah situasi ini.
Frekuensi dan durasi gelombang panas terus meningkat, menyebabkan stres panas berkepanjangan pada tubuh manusia. WHO menegaskan bahwa bahkan gelombang panas dengan intensitas sedang pun dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan kelompok rentan.
Bagaimana Panas Ekstrem Mempengaruhi Tubuh?
Tubuh manusia memiliki kemampuan alami untuk menjaga suhu internal tetap stabil. Namun, dalam kondisi suhu tinggi dan kelembapan ekstrem, kemampuan ini bisa gagal berfungsi.
Ketika panas dari lingkungan dan proses metabolisme tubuh tidak bisa dikeluarkan dengan baik, terjadi penumpukan panas internal yang bisa berujung pada heat exhaustion (kelelahan akibat panas) atau heatstroke (sengatan panas).
WHO menjelaskan, saat tubuh berjuang untuk mendinginkan diri, beban pada jantung dan ginjal meningkat drastis, memperburuk kondisi penyakit kronis seperti jantung, diabetes, gangguan pernapasan, dan bahkan menyebabkan cedera ginjal akut.
Kematian dan rawat inap akibat cuaca panas dapat terjadi dalam waktu singkat — sering kali pada hari yang sama atau beberapa hari setelah suhu melonjak tinggi.
Selain itu, panas ekstrem juga berdampak tidak langsung pada kehidupan sehari-hari, seperti:
/photo/2025/10/14/fakta-menarik-film-rangga-cint-20251014120900.jpg)
/photo/2021/08/28/pentingnya-peran-laki-laki-dalam-20210828055839.jpg)
/photo/2025/11/03/dsc06566jpg-20251103113943.jpg)
/photo/2025/11/03/tampilan-baru-banner-di-store-se-20251103103113.jpg)
/photo/2025/11/03/istock-1209008493-1jpg-20251103105741.jpg)
/photo/2025/10/31/a5d491220bjpg-20251031075857.jpg)
/photo/2023/11/23/blackpink-dapat-penghargaan-mbe-20231123011059.jpeg)
/photo/2022/03/28/gaun-terbaik-di-oscar-2022-bil-20220328095309.jpg)
/photo/2025/10/31/downloadgramorg_556938084_18525-20251031040530.jpg)
/photo/2025/10/31/istock-2173530382jpg-20251031095945.jpg)
/photo/2025/10/31/pameran-bbj-1jpeg-20251031014053.jpeg)