5 Cara Orang Tua Bantu Keuangan Anak Tanpa Mengorbankan Masa Pensiun

Parapuan.co - Kawan Puan, barangkali sebagian orang tua yang merasa terbebani memikirkan kondisi keuangan anak-anak mereka, terutama di tengah biaya hidup yang terus meningkat dan situasi ekonomi yang tidak menentu. Kamu akan merasakannya ketika anak beranjak dewasa.

Namun, niat baik untuk membantu anak terkadang bisa berbalik menjadi masalah jika membuat keuangan pribadi orang tua goyah atau bahkan menggerus tabungan pensiun.

Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara memberi dukungan dan menjaga stabilitas finansial diri sendiri. Berikut lima cara bijak yang bisa dilakukan agar kamu tetap bisa membantu anak tanpa mengorbankan masa depan finansialmu seperti mengutip CTV News!

1. Biarkan Anak Tetap di Asuransi Kendaraan Keluarga

Biaya asuransi mobil untuk anak muda di bawah 25 tahun biasanya sangat tinggi karena kelompok usia ini dianggap lebih berisiko mengalami kecelakaan. Salah satu bentuk bantuan yang efektif adalah tetap memasukkan anak dalam polis asuransi keluarga.

Langkah ini bisa menekan biaya premi bulanan mereka secara signifikan. Namun, penting diingat: pastikan anak termasuk pengemudi yang bertanggung jawab. Jika mereka sering melanggar aturan lalu lintas atau terlibat kecelakaan, premi seluruh anggota keluarga justru bisa meningkat.

2. Tawarkan Pinjaman Pribadi, Bukan Hadiah Tunai

Memberikan uang tunai memang terasa lebih mudah, tapi sering kali tidak mengajarkan anak tentang tanggung jawab finansial. Sebagai alternatif, kamu bisa memberikan pinjaman pribadi dengan bunga ringan, lebih rendah dari pinjaman bank.

Tulislah perjanjian sederhana berisi jumlah pinjaman, tenor, serta jadwal pembayaran. Langkah ini membantu anak belajar mengelola kewajiban keuangan, sekaligus membuat hubungan keuangan antara orang tua dan anak lebih jelas dan sehat.