Sonora.ID - Setiap ibu hamil pastinya berharap untuk mendapatkan bayi yang sehat dan kehamilan yang tidak bermasalah. Untuk itu memang penting bagi ibu hamil melakukan Antenatal Care.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Bayu Priangga, SpOG mengatakan bahwa Antenatal Care adalah pelayanan antenatal sebelum pasien melahirkan untuk menilai kondisi kesehatan ibu pada saat hamil dengan tujuan meminimalisasi resiko terjadinya komplikasi selama kehamilan.
“Antenatal Care ini adalah pelayanan antenatal, jadi sebelum pasien itu lahiran, saat pasien itu hamil trimester 1, trimester 2, dan trimester 3 itu diperlukan, untuk menilai kondisi kesehatan pada saat hamil, untuk meminimalisasi resiko terjadinya komplikasi selama kehamilan," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Bayu Priangga, SpOG, Rabu (26/3/2025).
Dokter Bayu menjelaskan bahwa Antenatal Care ini wajib dilakukan oleh ibu hamil setidaknya 6 kali kunjungan.
Antenatal Care penting untuk dilakukan bukan hanya untuk memastikan kesehatan ibu saja, namun kondisi janin juga harus dipastikan sehat karena salah satu evaluasi dalam Antenal Care adalah mengukur denyut jantung bayi.
"Kalau kita berbicara tentang pelayanan Antenal Care ini adalah yang wajib dilakukan oleh ibu hamil. Kalau dari Kementerian Kesehatan sendiri menyarankan sekarang 6 kali kunjungan, bahkan WHO ya Organisasi Kesehatan Dunia itu menyarankan hampir 8 kali. Antenal Care ini bukan hanya dilihat berdasarkan kuantitasnya artinya banyaknya periksa beberapa kali di dokter atau bidan. Tetapi kualitasnya, dalam arti setiap kunjungan itu apa yang perlu dievaluasi, terutama kita tahu kalau pihak Kemenkes menerapkan 10 T ya mulai dari timbang berat badan, kemudian ukur tinggi rahim, kemudian untuk mengukur denyut jantung bayi, dan lain-lain. Nah selain itu kita juga perlu menekankan bahwa bagaimana kondisi maternal, dalam arti ini ibu hamilnya dan janinnya. Jadi kita harus memastikan kesehatan kedua belah pihak," jelasnya.
Beberapa kriteria ibu hamil dikatakan sehat, menurut Dokter Bayu, diantaranya bisa dilihat dari penambahan berat badan ibu, segala nutrisi yang dikonsumsi ibu dan tanda-tanda masalah kehamilan seperti ada tidaknya flek, gejala mual muntah. Lalu terkait kriteria janin sehat, bisa dimonitor dari gerak bayi. Dan hal ini bisa dipantau ketika ibu hamil melakukan Antenatal Care.
“Ibu hamil itu membawa dua nyawa, dalam arti kondisi ibu harus sehat, kondisi janin juga sehat. Ada beberapa kriteria gimana kondisi ibu hamil yang sehat itu seperti apa, kondisi janin yang sehat itu seperti apa. Kalau dari ibu hamil, kriteria sehatnya bisa dilihat dari penambahan berat badan, nutrisi, kemudian keluhan selama hamil, baik itu ada tidaknya flek flek atau mungkin ada tidaknya gejala mual muntah seperti dehidrasi juga bisa. Dan kondisi janin sendiri juga bisa dimonitor dengan gerak bayinya. Kalau kita ngomong gerak bayi, waktu trimester 1, bayi kecil itu memang tidak terasa, jadi gerakan bayi pertama itu terasa pada saat usia kehamilan 18 sampai 20 minggu, tergantung ini anak ke berapa. Rata-rata anak pertama itu, dia baru terasa kira-kira 20 minggu, tapi ibu ini kalau anak kedua atau ketiga mungkin 16 sampai 18 minggu sudah terasa. Nah kategori terasa, atau gerak bayi itu dikatakan bagus, ada kriteria juga. Jadi apabila gerakan bayi itu lebih dari 4 kali dalam satu jam itu dikategorikan bagus, tetapi apabila dia kurang dari 4 kali dalam satu jam itu dikategorikan mungkin kurang bagus, dan itu bisa diketahui pada saat ibu hamil melakukan Antenal Care," ujar dia.
Dalam setiap kali kunjungan Antenatal Care, ibu hamil juga bisa melakukan konseling mengenai kesehatan bayi dalam kandungan dan berbagai hal yang berkaitan dengan kehamilan. Ibu hamil tidak perlu segan bertanya kepada dokter karena konsultasi kehamilan itu penting demi kesehatan ibu dan janin.
"Dan satu hal ya, dari Kemenkes sendiri, yang saya katakan tadi tentang 10 T, salah satunya juga adalah Temu Wicara. Jadi kalau ibu hamil kontrol, baik itu di bidan, puskesmas atau di dokter, bukan hanya periksa, diukur tensinya, kemudian mungkin dilakukan ultrasound, dan lain-lain, tetapi dalam kategori temu wicara ini, ibu hamil itu juga mempunyai hak untuk bertanya, jadi menanyakan bagaimana nutrisi yang baik, bagaimana pola makan yang baik, kemudian bagaimana melihat kondisi bayinya yang baik, itu sebenarnya ibu hamil punya hak juga untuk bertanya, jadi bukan hanya terima apa yang perlu diperiksa, sudah cukup selesai, tidak seperti itu," kata Dokter Bayu.