Juventus Akhiri Tren Buruk 8 Laga Tanpa Menang Usai Pecat Igor Tudor

KOMPAS.com - Juventus berhasil menghentikan rekor buruk mereka yang tidak meraih kemenangan dalam delapan pertandingan beruntun di semua ajang.

Tripoin berhasil diamankan Juventus yang membekuk Udinese 3-1 pada pekan kesembilan Liga Italia 2025-2026 yang berlangsung di Stadion Allianz, Turin, Rabu (29/10/2025) atau Kamis dini hari WIB.

Dalam lima pertandingan terakhir di Liga Italia, Juventus hanya mampu bermain imbang melawan Hellas Verona, Atalanta, dan AC Milan, serta mengalami kekalahan dari Como dan Lazio, menurut catatan Serie A.

Baca juga: Hasil Juventus Vs Udinese 3-1, Tanpa Tudor Langsung 3 Poin

Apabila turut menyertakan catatan di ajang Liga Champions, paceklik kemenangan Juventus memanjang jadi delapan pertandingan.

Dalam tiga pertandingan Liga Champions, tim beralias Si Nyonya Besar berbagi skor dengan Dortmund (4-4) dan Villarreal (2-2), lalu kalah dari Real Madrid (0-1).

Rentetan hasil minor itu membuat Juventus memecat Igor Tudor dari posisi pelatih. Saat bersua Udinese, Juve dibesut pelatih interim, Massimo Brambilla.

Brambilla justru mampu memutus tren negatif Juve. Kemenangan atas Udinese dicapai Juventus berkat gol-gol dari Dusan Vlahovic, Federico Gatti, dan Kenan Yildiz.

Udinese sempat menyamakan kedudukan lewat Nicolo Zaniolo.

Dengan hasil ini, Juventus kini menempati peringkat tujuh di klasemen sementara Liga Italia dengan 15 poin dari sembilan pertandingan.

Sedangkan Udinese berada di posisi 10 dengan 12 poin.

Baca juga: Luciano Spalletti Resmi Terima Tawaran Jadi Pelatih Juventus

Secara statistik, Juventus lebih dominan dalam pertandingan ini dengan penguasaan bola sebesar 55 persen dan melepaskan 23 tembakan, di mana 12 di antaranya tepat sasaran.

Juventus langsung menunjukkan agresivitasnya sejak awal laga dan memperoleh peluang emas melalui tendangan penalti setelah Saba Goglichidze melanggar Dusan Vlahovic di area terlarang.

Vlahovic yang mengambil eksekusi penalti berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik, mengubah skor menjadi 1-0 pada menit kelima setelah tendangannya tidak dapat dibaca oleh kiper Udinese, Maduka Okoye.

Penyerang asal Serbia ini kembali mencetak gol pada menit ke-16. Namun gol tersebut dianulir oleh wasit karena posisi offside.

AFP/MARCO BERTORELLO Penyerang Juventus asal Turki #10 Kenan Yildiz (tengah) merayakan gol bersama penyerang Juventus asal Serbia #09 Dusan Vlahovic (kiri) dan gelandang Juventus asal AS #22 Weston McKennie (kanan) setelah mencetak gol kedua bagi timnya dalam pertandingan Serie A Italia antara Juventus dan Inter Milan di Stadion Allianz, Turin, Italia utara, pada 13 September 2025. (Foto oleh MARCO BERTORELLO / AFP)

Penalti Yildiz Kunci Kemenangan

Menjelang akhir babak pertama, Udinese berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Nicolo Zaniolo yang memanfaatkan bola rebound di dalam kotak penalti Juventus pada menit 45+1, sehingga skor menjadi 1-1.

Baca juga: Igor Tudor Teriaki Pemain, Bertengkar di Ruang Ganti, Pagi Hari Dipecat Juventus

Memasuki babak kedua, Juventus kembali menampilkan permainan menyerang dan berhasil unggul melalui sundulan Federico Gatti yang menerima umpan dari Andrea Cambiaso pada menit 67, membuat skor berubah menjadi 2-1.

Di waktu tambahan babak kedua, Juventus kembali mendapatkan peluang untuk menambah keunggulan setelah menerima tendangan penalti akibat pelanggaran Goglichidze terhadap Kenan Yildiz.

Yildiz yang mengambil penalti sukses melaksanakan tugasnya dan mengubah skor menjadi 3-1 pada menit 90+6. Skor ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.