KOMPAS.com – Tidak sedikit pria yang mengalami perubahan bentuk tubuh setelah menikah, terutama pada bagian perut yang tampak semakin membuncit.
Fenomena ini bahkan kerap dianggap sebagai “bonus” dari kehidupan rumah tangga yang nyaman. Namun, benarkah perut buncit setelah menikah adalah hal yang normal?
Dokter spesialis gizi memaparkan alasan mengapa banyak pria mengalami penumpukan lemak di perut setelah menikah. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Menkes Sebut Pria dengan Ukuran Celana 33 Lebih Cepat Menghadap Allah, Begini Penjelasan Dokter
Menurut dr. Jovita Amelia, Sp.GK, setelah menikah banyak pria mengalami perubahan pola makan yang lebih teratur karena sudah ada pasangan yang menyiapkan makanan atau kebiasaan makan bersama.
“Bisa karena status pernikahan berhubungan dengan kesejahteraan individu dan peningkatan intake makanan, seperti perubahan pola makan jadi lebih teratur dan terjamin,” jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (15/5/2025).
Namun, keteraturan makan ini sering tidak diimbangi dengan kendali porsi. Akibatnya, asupan kalori jadi berlebihan tanpa disadari.
Dokter spesialis gizi dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK menyebutkan, kesibukan bekerja dan mengurus keluarga bisa menggeser prioritas, termasuk dalam menjaga kebugaran tubuh.
“Kurang bergerak, karena lebih fokus ke pekerjaan dan keluarga. Waktu untuk olahraga jadi berkurang,” katanya.
Penurunan aktivitas fisik membuat tubuh lebih sulit membakar kalori, yang kemudian tersimpan sebagai lemak, terutama di area perut.
Baca juga: 4 Cara Menambah Berat Badan Tanpa Bikin Perut Buncit
Setelah menikah, banyak pria yang merasa posisi mereka sudah “aman” secara sosial karena sudah memiliki pasangan.
Akibatnya, keinginan untuk menjaga bentuk tubuh seperti saat lajang ikut menurun.
“Tidak merasa perlu menjaga penampilan lagi, karena merasa sudah ‘aman’ secara sosial,” ujar Christopher.
Padahal, menjaga berat badan dan lingkar pinggang bukan soal estetika semata, melainkan juga berkaitan erat dengan kesehatan jangka panjang.
Seiring waktu, tubuh juga mengalami perubahan alami, khususnya pada metabolisme tubuh.
“Selain itu, umur semakin bertambah sehingga metabolisme menurun dan aktivitas juga biasanya berkurang,” ungkap Jovita.
Baca juga: Benarkah Ukuran Celana 33 Menandakan Risiko Kesehatan pada Pria, seperti Kata Menkes?