Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah TNI Diharapkan Berubah Lewat RUU TNI, Moeldoko: Performa Profesional

Kompas.com - 26/07/2024, 11:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengharapkan wajah Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi lebih baik dengan adanya revisi undang-undang (UU) TNI.

Moeldoko memakai istilah "gadis cantik" untuk mengibaratkan perubahan yang terjadi di TNI setelah adanya revisi nantinya.

"Wajah TNI yang diharapkan adalah wajah TNI yang (bisa berubah menjadi) seperti gadis cantik. Ya. Semua orang akan melirik gadis cantik. Semua orang orang harus tertarik dengan TNI yang performanya profesional," ujar Moeldoko dalam acara talk show Rosi, sebagaimana dilansir siaran KompasTV, Jumat (26/7/2024).

Selain semakin profesional, ia berharap revisi UU TNI mampu mendorong militer menjadi kekuatan yang melindungi masyarakat dan disegani oleh musuh.

Baca juga: Revisi UU TNI Perluas Jabatan Sipil yang Bisa Diisi Tentara, Moeldoko: Beri Kepastian supaya Posisinya Jelas

Moeldoko menggarisbawahi TNI juga harus menjadi sahabat bagi warga.

Sehingga ia mendorong agar revisi UU TNI harus digodok dengan baik dan melibatkan partisipasi publik.

"Itu yang saya katakan saat fit and proper test di DPR. Saya akan menempatkan prajurit TNI sebagai gadis yang cantik, semua orang akan meliriknya dengan baik," kat Panglima TNI periode 2013-2015 itu.

"(Revisi UU) harus matang digodok dengan baik, berikutnya partisipasi publik harus dimunculkan dalam saran saran yang meaningful. Substansi dan value meaningful sehingga itu bisa mewarnai (TNI) dengan baik," lanjutnya.

Moeldoko juga berpesan kepada masyarakat agar tidak takut secara berlebihan terhadap rencana revisi UU TNI.

Baca juga: Anggota TNI Boleh Berbisnis Dikhawatirkan Gerus Profesionalitas Prajurit

Ia memberikan jaminan bahwa TNI ke depannya tidak akan melenceng dari harapan.

"Pesan saya kepada masyarakat, uwis lho (sudahlah) jangan berlebihan-lah melihat-nya. Enggak usah yang berlebihan ketakutannya. Enggak," ujar Moeldoko.

"Saya jamin dengan berbagai upaya pimpinan di TNI untuk membangun kultur TNI yang betul-betul diinginkan oleh rakyat. Saya yakin enggak akan jadi aneh-aneh di TNI. TNI itu bisa kuat karena rakyat bersama rakyat TNI kuat, tanpa rakyat TNI enggak ada apa-apanya," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, revisi UU TNI dan revisi UU Polri menjadi kekhawatiran banyak pihak lantaran dianggap berpotensi memundurkan agenda reformasi di kedua konstitusi.

Masyarakat sipil dan berbagai organisasi mendorong agar revisi dua UU tersebut diarahkan pada profesionalisme.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sendiri sudah menerima Surat Presiden (Surpres) terkait revisi UU TNI dan revisi UU Polri pada 8 Juli lalu.

Sehingga saat ini pembahasan kedua beleid itu berada di DPR.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau