JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeriksaan Bupati Indramayu oleh Inspektorat Kementerian Dalam Negeri RI masih berlanjut.
Pemeriksaan itu dilakukan imbas aktivitas Lucky berlibur ke luar negeri bersama keluarganya tanpa mengajukan izin kepada Kemendagri.
"Saat ini proses pemeriksaan masih berlanjut. Dari hasil pemeriksaan, tentunya akan diketahui kadar atau tingkat kesalahannya, yang akan menjadi dasar atau pertimbangan dalam memberikan sanksi," ujar sumber internal Kemendagri kepada Kompas.com, Rabu (16/4/2025).
Sumber itu juga membenarkan, salah satu alternatif sanksi yang akan dijatuhkan ke Lucky Hakim adalah magang 2 bulan di Kemendagri.
Baca juga: Bupati Lucky Hakim Siap Jalani Sanksi Magang 2 Bulan di Kemendagri Usai Liburan Tanpa Izin
Hal ini senada dengan yang disebutkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditanya awak media terkait sanksi untuk Lucky Hakim.
"Namun, hingga saat ini belum sampai pada atau menjadi satu keputusan," ucap sumber internal Kemendagri.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa ada opsi sanksi untuk Lucky Hakim, yang diketahui berlibur ke luar negeri tanpa izin.
Tito menyatakan bahwa salah satu bentuk pembinaan yang sedang dipertimbangkan adalah mewajibkan Lucky untuk mengikuti program magang selama dua bulan di Kemendagri.
"Kalau memang dia benar-benar tidak tahu bahwa kepala daerah tidak boleh cuti meskipun di tanggal cuti bersama, kita bisa pertimbangkan sanksi yang lebih ringan seperti pembinaan," ujar Tito saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta, pada Senin (14/4/2025), seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Tanggapan Wamendagri soal Liburan Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang Tanpa Izin
Liburan Bupati Indramayu ke Jepang ini terungkap melalui foto-foto yang beredar di media sosial, menunjukkan Lucky berada di Jepang dengan tagging akun @japantour.id.
Foto-foto tersebut bahkan diunggah di akun TikTok pribadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, yang memberikan ucapan selamat berlibur kepada Lucky.
Lucky juga menjelaskan bahwa pada hari Lebaran, ia menggelar open house di Pendopo Kantor Bupati Indramayu dan melanjutkan dengan patroli jalanan.
"Lalu di hari H+2 saya berangkat ke Jepang sampai tanggal 7 dan tanggal 8 sudah mulai kerja kembali seperti biasa, ada agenda ke desa korban rob di Eretan," tutup Lucky.
Lucky juga sudah meminta maaf kepada seluruh pihak terkait dan masyarakat Indramayu.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini