Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Calon Dubes Jepang Kartini Sjahrir, Adik Luhut dan Ibu CIO Danantara

Kompas.com - 06/07/2025, 18:46 WIB
Danu Damarjati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Adik kandung Luhut Binsar Pandjaitan yakni Nurmala Kartini Sjahrir menjadi calon duta besar Republik Indonesia untuk Jepang. Begini profilnya.

Nurmala Kartini nampak di uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon dubes RI di Ruang Komisi I DPR, Jakarta, Sabtu (7/5/2025) lalu.

Baca juga: Serba-serbi Fit and Proper Test Calon Dubes: Ada Adik Luhut dan Eks Menko Kemaritiman

Dia menjadi satu di antara 24 orang yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi calon dubes dan diuji para wakil rakyat bidang hubungan internasional.

Nurmala adalah ibu kandung dari Pandu Sjahrir, Chief Investment Office (CIO) Danantara.

Baca juga: Adik Luhut hingga Indroyono Soesilo Ikut Fit and Proper Test Calon Dubes Hari Ini

Dia bukan orang baru di dunia diplomat karena pernah menjabat sebagai duta besar di Amerika Latin.

Berikut adalah profil dari Nurmala Kartini Sjahrir, dihimpun Kompas.com dari bukunya yang berjudul “Rumah Janda” dan buku karya Peter F Gontha dan Mahpudi berjudul “Luhut Binsar Pandjaitan: Menurut Kita-kita”.

Profil

Nama: Nurmala Kartini Pandjaitan atau Kartini Sjahrir
Tempat lahir: Simargala, Kecamatan Janji Maria, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara
Tanggal lahir: 1 Februari 1950
Usia: 75 tahun

Suami: Sjahrir (Almarhum), menikah 7 Desember 1977
Anak: Pandu Patria Sjahrir, Gita Rusmida Sjahrir

Pendidikan:
- Sarjana antropologi Universitas Indonesia (UI), selesai 1976
- S2 di Boston University, Amerika Serikat, PhD bidang antropologi, selesai 1982

Pengalaman diplomatik:
- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay, berkedudukan di Buenos Aires, dilantik Presiden SBY pada 10 Agustus 2010, selesai 2014

Kartini Sjahrir Ketua Divisi Perempuan Bravo 5 yang disebelah kananKOMPAS.com/Haryantipuspasari Kartini Sjahrir Ketua Divisi Perempuan Bravo 5 yang disebelah kanan

Pengalaman politik:
- Ketua Umum Partai Perhimpunan Indonesia Baru (2007-2011)
- Bergabung ke PKB Yenny Wahid (2012) dan menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB)

Catatan pengalaman kegiatan:
- Mengajar di UI
- Peneliti di Leknas LIPI
- Peneliti di Center for Policy and Implementation Studies (CPIS)
- Mantan chief editor penerbit buku Yayasan Obor Indonesia
- Mantan chief editor majalah ekonomi-politik Jurnal diterbitkan Institute for Economic and Financial Research (Ecfin)
- Mantan Ketua Umum Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI)
- Mantan Ketua Yayasan Kebun Binatan Ragunan
- Pendiri Suara Ibu Pedulu (gerakan perempuan untuk reformasi)
- Ketua Yayasan Lingkungan Sejahtera (Yasalira)
- Ketua Yayasan Rumah Ibu (menangani kekerasan dalam rumah tangga)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
Nasional
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Nasional
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Nasional
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Nasional
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Nasional
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Nasional
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Nasional
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Nasional
KPK Lelang Rampasan Koruptor 17 September, Ada Gelang Naga hingga Pabrik
KPK Lelang Rampasan Koruptor 17 September, Ada Gelang Naga hingga Pabrik
Nasional
Hotman Paris Tanggapi soal Rapat Tertutup Pakai Headset yang Dipimpin Nadiem
Hotman Paris Tanggapi soal Rapat Tertutup Pakai Headset yang Dipimpin Nadiem
Nasional
Uji Materi di MK Persoalkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Uji Materi di MK Persoalkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Nasional
Prabowo: BRICS Pilar Kuat Stabilitas Geopolitik Saat Ini
Prabowo: BRICS Pilar Kuat Stabilitas Geopolitik Saat Ini
Nasional
Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
Nasional
Prabowo Larang Flexing, Ahmad Dhani: Wong Saya Enggak Pernah
Prabowo Larang Flexing, Ahmad Dhani: Wong Saya Enggak Pernah
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau