JAKARTA, KOMPAS.com - Merespons demonstrasi pekan terakhir Agustus 2025 ini, Partai Demokrat meminta maaf atas perilaku dan kinerja anggota DPR fraksinya.
“Kami mohon maaf jika selama ini perilaku dan kegiatan-kegiatan kami di DPR RI belum mencerminkan sebagai wakil rakyat yang diharapkan,” kata Ketua DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Baca juga: Partai Demokrat Setuju Tunjangan DPR Dihentikan dan Dibatalkan
Dia menyampaikan hal ini sebelum mengikuti rapat bersama pimpinan parpol dan parlemen bersama Presiden Prabowo Subianto. Ibas mewakili Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tidak bisa menghadiri rapat di Istana hari ini.
Demokrat dinyatakannya akan bercermin diri atas kesalahan-kesalahannya.
“Tentu kami ingin mengoreksi secara mendalam sebagai introspeksi dan bagian dari kontemplasi,” kata Ibas.
Baca juga: Demokrat Dukung Anggaran MBG Rp 335 Triliun, tetapi Beri Catatan Ini
Partai Demokrat setuju dengan tuntutan demonstran agar tunjangan anggota DPR dibatalkan karena keuangan negara harus digunakan untuk kepentingan rakyat.
“Kami juga ingin mengevaluasi tuntutan mahasiswa dan publik yang pada hari ini menginginkan tunjangan DPR RI untuk dihentikan, dibatalkan,” kata Ibas.
Demonstrasi besar sejak 25 Agustus 2025 memprotes soal tunjangan anggota DPR serta memrpotes pernyataan anggota DPR.
Buruh, mahasiswa, hingga elemen-elemen masyarakat sipil berunjuk rasa di seluruh Indonesia.
Pengemudi ojek online (ojol) tewas dilindas mobil kendaraan taktis (rantis) di Jakarta Pusat pada suasana protes 28 Agustus 2025 malam.
“Saya berduka berbela sungkawa kepada Almarhum Affan Kurniawan,” kata Ibas.
Terjadi pula penjarahan terhadap rumah anggota DPR Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Nafa Urbach, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini