KOMPAS.com — Menteri Transmigrasi RI, M Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, kawasan Yichang, China merupakan contoh inspiratif kebijakan relokasi penduduk yang dapat menjadi pendorong utama industrialisasi modern.
Keberhasilan kawasan di Yichang, China memberikan pembelajaran berharga bagi Indonesia dalam menjalankan transformasi transmigrasi yang saat ini sedang berlangsung.
“Kota Yichang awalnya dibangun sebagai kawasan relokasi bagi 1,3 juta warga yang terdampak pembangunan dam, pusat energi listrik terbesar yang ada di China,” ujarnya dalam siaran pers.
Hal tersebut dikatakan Iftitah usai diterima jajaran Pemerintah Kota Yichang dalam kunjungan ke China, Minggu (12/10/2025).
“Dari proyek besar itu, pemerintah China menata kembali wilayah tersebut menjadi kota baru yang kini tumbuh sebagai pusat energi, perdagangan, dan industri hijau,” jelasnya.
Baca juga: Dorong Investasi, Kementrans Benahi Regulasi Kerja Sama Lahan Transmigrasi
Untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang maju dan dan sejahtera, Kota Yichang membutuhkan waktu 32 tahun dalam beradaptasi.
“Proses relokasinya saja memakan waktu 16 tahun, dan pembangunan kotanya butuh 16 tahun lagi,” ungkap Iftitah.
Saat ini, Yichang memiliki fasilitas lengkap untuk bidang pendidikan, kesehatan, industri, dan lapangan kerja yang menopang kehidupan warganya secara berkelanjutan.
Iftitah mengatakan, proses pembangunan Yichang membutuhkan kesabaran dan kesepahaman antara pemerintah dan masyarakat sehingga ekosistem transmigrasinya terbentuk.
“Total 32 tahun hingga mencapai kemajuan seperti sekarang. Jadi, keterikatan kepercayaan masyarakat dengan pemerintahnya adalah tantangan terbesarnya,” katanya.
Lebih lanjut, Iftitah mengatakan, keberhasilan Yichang tidak hanya terletak pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan manusianya.
Empat pilar utama yang menopang kesuksesan Kota Yichang adalah pendidikan yang baik, layanan kesehatan merata, infrastruktur modern, serta penyediaan lapangan kerja bagi seluruh warga.
“Yang paling penting adalah kepercayaan masyarakat. Janji pemerintah untuk memberikan pendidikan, jaminan kesehatan, dan pekerjaan benar-benar diwujudkan. Itu yang membuat masyarakat mau ikut berpindah dan membangun bersama,” jelasnya.
Iftitah menambahkan, tantangan yang dihadapi China dalam membangun Yichang sangat mirip dengan situasi di Indonesia.
Baca juga: Investor Jepang Diajak Bangun Fasilitas Wisata Kesehatan Premium di Kawasan Transmigrasi
Salah satunya adalah relokasi warga dan pembangunan pusat ekonomi baru di wilayah pedesaan dan terpencil.