Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompensasi Sopir Angkot Disunat Dibongkar di Depan Dedi Mulyadi, Ini Pengakuan KKSU

Kompas.com - 11/04/2025, 06:02 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Kasus dugaan penyunatan uang kompensasi bagi sopir angkot di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memicu perhatian publik usai diungkap oleh Nandar Tayana, pengurus Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) Kabupaten Bogor.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Nandar mengaku mendapat perintah untuk mengoordinasikan pengumpulan uang dari para sopir angkot.

Ia menyebut, perintah tersebut datang dari Haryandi, Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor.

"Ada mandat koordinasi, oknum itu (Pak Haryandi)," ujar Nandar, dikutip dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Kamis (10/4/2025).

Baca juga: Dedi Mulyadi Diminta Buat Konten soal Penjelasan Kompensasi Angkot

Nandar mengaku tidak menerima upah sepeser pun dari tugas tersebut. Ia bahkan harus berjaga selama 24 jam demi mengoordinasikan 270 sopir angkot yang terkena dampak kebijakan pelarangan operasional selama libur Lebaran 2025.

Setiap sopir angkot dijanjikan kompensasi sebesar Rp 1 juta dan paket sembako senilai Rp 500.000.

Ketika ditanya lebih lanjut oleh Dedi Mulyadi soal jumlah pungutan yang diminta.

"Waktu itu dia katanya, kalau bisa sih sampai Rp200 ribu," jawab Nandar

Apakah Pemotongan Dana Dilakukan secara Terstruktur?

Meski Nandar mengakui adanya permintaan uang, ia mengatakan hanya menerima dana dari satu orang, yaitu seorang sopir angkot bernama Emen.

Soal berapa banyak sopir yang benar-benar menyetorkan uang, Nandar mengaku tidak tahu pasti.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tegaskan Proses Hukum Pemotongan Kompensasi Sopir Angkot di Bogor Berlanjut

Namun, pengakuan ini dibantah oleh Haryandi. Ia menyatakan tidak ada pemotongan dana secara resmi, melainkan ada beberapa pengurus komunitas yang menerima uang sebagai bentuk "ucapan terima kasih" dari para sopir.

"Yang sifatnya seikhlasnya dari beberapa para pengurus paguyuban atau komunitas," terang Haryandi.

Menurutnya, uang yang terkumpul sebesar Rp 3,2 juta dan dihimpun tanpa paksaan. Haryandi menegaskan bahwa tidak semua sopir angkot diminta uang dan semua dilakukan atas dasar sukarela.

Apakah Dinas Perhubungan Ikut Terlibat?

Nama Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, ikut terseret dalam kasus ini. Namun, Dadang membantah keterlibatan Dishub Kabupaten Bogor.

Dalam pertemuannya dengan Dedi Mulyadi dan sopir angkot bernama Emen, Emen menyatakan bahwa Dadang tidak ikut menikmati hasil pemotongan dana.

Halaman:


Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau