KOMPAS.com - Polsek Badung, Tulungagung mengamankan tujuh anak yang diduga menjadi pelaku penerbangan balon udara berisi petasan yang meledak di rumah warga.
Ketujuh anak ini datang ke Polsek Bandung pada Rabu (2/4/2025) sore dengan didampingi orang tua masing-masing.
Diketahui, ketujuh anak yang diamankan tersebut diduga telah menerbangkan balon udara yang digantungi petasan dalam rangka menyemarakkan perayaan Lebaran.
Baca juga: Balon Udara Jatuhkan Petasan di Tulungagung, Mobil Rusak Parah dan Satu Korban Luka
Sebelumnya, Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ledakan.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan dua petasan berdiameter 10 sentimeter yang belum meledak, serta sejumlah petasan berukuran kecil.
Selain itu, polisi juga mengidentifikasi lokasi penerbangan balon udara oleh para terduga pelaku.
Di tempat tersebut, ditemukan barang bukti berupa botol bekas wadah minyak tanah serta sejumlah tali pengikat petasan.
Baca juga: Balon Udara Bermuatan Petasan Meledak di Tulungagung, Rumah dan Mobil Rusak
Kapolsek Bandung, AKP Anwari menjelaskan kronologi kejadian dan kondisi pasca ledakan.
Peristiwa ini bermula saat ketujuh anak tersebut menerbangkan balon udara yang digantungi petasan di wilayah Desa Ngadisoko, Kecamatan Durenan, Trenggalek, pada Rabu pagi (2/4/2025).
Para terduga pelaku yang masih di bawah umur membuat sendiri balon udara dan menerbangkannya untuk hura-hura menyambut Lebaran.
Balon udara yang dibuat para terduga pelaku ini sebenarnya berukuran sangat besar. Namun karena dibebani dengan 10 petasan ukuran besar, balon ini tidak mampu terbang tinggi.
Seharusnya, balon udara akan terbang tinggi, sehingga saat sumbu mulai mencapai petasan nantinya bisa meledak di udara.
Namun karena beban terlalu berat, balon udara malah terbang rendah saat petasan mulai menyala.
"Begitu sejumlah petasan meledak dan jatuh, balon udara terbang tinggi. Barangnya tidak ditemukan," jelas Anwari.
Balon udara itu kemudian jatuh dan meledak di rumah seorang warga bernama Turmudi di Dusun Bacang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Tulungagung.