Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Dewi Jubaedah, Hidup Miskin di Jakarta, Tewas dalam Pesta Rakyat di Garut

Kompas.com - 21/07/2025, 13:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Tragedi memilukan terjadi dalam rangkaian pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025).

Dalam acara makan gratis yang digelar untuk masyarakat, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, termasuk Dewi Jubaedah (61), warga asal Garut yang sempat menetap di Jakarta Utara.

Dewi Jubaedah, seorang ibu dari tiga anak, mengembuskan napas terakhirnya usai terjebak dalam desak-desakan massa di gerbang barat Alun-alun Garut, lokasi pelaksanaan acara syukuran pernikahan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut dengan Maula Akbar, putra Gubernur Dedi Mulyadi.

Ia dinyatakan meninggal dunia saat tiba di RSUD dr Slamet Garut.

Baca juga: 3 Tewas dalam Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut, Polda Jabar Akan Panggil EO

Hidup dalam Keterbatasan Ekonomi

Sosok Dewi dikenal tetangganya sebagai perempuan tangguh yang bertahan hidup dalam keterbatasan ekonomi. Ia sempat tinggal di sebuah kontrakan kecil berukuran 3x3 meter di Jalan Lontar II, RT 009 RW 04, Koja, Jakarta Utara.

Di tempat itu, Dewi tinggal bersama suaminya Afrizal Sikumbang, dan dua dari tiga anaknya, Hendrik dan Asep. Kini Dewi telah bercerai dengan sang suami sebelum akhirnya pindah ke garut. 

“Ini mas, kecil lah ini kontrakannya Mbak Dewi dulu. Masak aja di luar sini, di depan pintu,” ujar Siti Khodijah (48), tetangga Dewi, saat ditemui Sabtu (19/7/2025).

Menurut Ijah, sapaan akrab Siti Khodijah, Dewi pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga di lingkungan sekitarnya. Ia melakukan pekerjaan serabutan demi menyambung hidup.

"Kadang disuruh-suruh, Bu Dewi mau ini nggak, ya mau aja. Serabutan gitu aja," kenang Ijah.

Baca juga: Tangis Ibu Vania, Anaknya yang Umur 8 Tahun Tewas Terinjak Saat Antre Makan Gratis di Garut

Kerap Menunggak Sewa dan Putus Sekolah

Kondisi ekonomi yang sulit membuat Dewi sering menunggak sewa kontrakan sebesar Rp500.000 per bulan.

Salah satu anaknya, Hendrik, bahkan harus putus sekolah karena keterbatasan biaya. Hanya putra bungsunya, Asep, yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga SMA berkat bantuan keringanan biaya.

Setelah pindah ke kampung halaman di Garut pada tahun 2020, Dewi tetap menggunakan alamat kontrakan lamanya untuk keperluan administratif, termasuk menerima bantuan sosial (bansos).

“Dia datang ke sini kalau ada bantuan. Mbak Dewi kesini ada bantuannya nih, dapet. Dia datang, ketemunya paling di situ aja,” kata Ijah.

Baca juga: Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut Minta Maaf soal Tragedi Pesta Pernikahan: Kami Terpukul

Faktor ekonomi diduga kuat menjadi alasan Dewi menghadiri acara makan gratis yang digelar di Pendopo Garut. Ijah menduga Dewi hanya ingin mengurangi beban hidup, meski akhirnya harus kehilangan nyawa.

"Emang saya ngebatin, ya Allah, Mbak Dewi, mungkin karena keadaan ekonomi, kemungkinan ya. Saya kan sudah tahu dia, susahnya dia kayak apa dulu," ujar Ijah haru.

Halaman:


Terkini Lainnya
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
Sulawesi Selatan
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Jawa Barat
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Jawa Timur
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Jawa Barat
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Sulawesi Selatan
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora  Di-reshuffle Prabowo
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora Di-reshuffle Prabowo
Jawa Barat
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Kalimantan Timur
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Kalimantan Timur
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Jawa Tengah
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Kalimantan Timur
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Jawa Barat
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau