Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Bayangi BJ Habibie Pascalengsernya Soeharto, Ancaman Racun hingga Pasukan Liar

Kompas.com - 16/05/2025, 14:49 WIB
Tim Kompas.com,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden ketiga Republik Indonesia (RI), Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, diisukan pernah hampir diracun hingga menerima ancaman dari "pasukan liar" selama masa jabatannya.

Hal tersebut diungkapkan Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, yang merupakan ajudan Habibie saat itu, dalam tayangan Brigade Podcast di kanal YouTube Kompas.com.

Bagaimana Ancaman Racun yang Diterima BJ Habibie?

Hasanuddin menceritakan bahwa ia menerima informasi ancaman peracunan terhadap BJ Habibie dari ZA Maulani, Kepala Badan Koordinasi Intelijen (Kabakin) saat itu.

“Hasanuddin, hati-hati. Pak Habibie mau diracun,” kata Hasanuddin mengingat peringatan BJ Habibie saat itu.

Menanggapi peringatan ini, Hasanuddin segera mengimplementasikan langkah-langkah pengamanan yang lebih ketat di kediaman presiden.

Untuk meningkatkan keamanan, Hasanuddin mengubah jalur distribusi bahan makanan yang biasa digunakan oleh staf dapur.

Ia memperketat pengawasan selama proses memasak dan meminta staf untuk berbelanja secara acak, tanpa pergi ke langganan biasa.

“Setiap makanan yang dimasak harus dalam pengawasan saya, bahkan saya mencicipi makanan tersebut sebelum disajikan,” jelasnya.

Hasanuddin mengeklaim bahwa ia bertindak sebagai “perisai hidup” untuk memastikan bahwa makanan yang disantap Habibie bebas dari racun.

Bagaimana Ancaman "Pasukan Liar" kepada BJ Habibie?

Selain isu peracunan, Hasanuddin juga mendapatkan informasi mengenai keberadaan pasukan liar yang dilaporkan mendekati kediaman Habibie di Patra Kuningan.

“Pada malam yang sama, saya mendapat informasi lagi mengenai pasukan khusus liar yang mendekat,” tuturnya.

Sebagai langkah pencegahan, ia memutuskan untuk tidur di depan pintu kamar Habibie dengan membawa senjata.

Tindakan ini membuat Habibie terkejut ketika menemukan ajudannya tidur di depan pintu kamarnya.

Hasanuddin hanya menjelaskan bahwa kamarnya terlalu dingin, meskipun sebenarnya ia sangat waspada terhadap informasi pasukan liar yang mengancam.

Apa Penyebab BJ Habibie Diancam?

Hasanuddin menyatakan bahwa situasi yang dihadapi Habibie tersebut berkaitan dengan kondisi politik pascalengsernya presiden kedua RI, Soeharto.

Meskipun Habibie diangkat secara konstitusional sebagai pengganti, ia tetap dianggap sebagai bagian dari Orde Baru oleh sebagian orang.

“Mungkin karena beliau merupakan pengganti Pak Harto, jadi ada hubungannya dengan tuntutan terhadap Habibie yang juga bagian dari Orde Baru. Ada kemungkinan itu berhubungan dengan isu-isu yang beredar,” ungkapnya.

Meski demikian, Hasanuddin menegaskan bahwa semua ancaman tersebut tidak pernah terbukti secara fisik.

“Sebenarnya itu hanya isu, seperti rumor tentang percobaan peracunan dan adanya pasukan liar. Dalam kenyataannya, saya tidak menemukan bukti apapun,” kata dia.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Kalimantan Timur
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Jawa Tengah
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Kalimantan Timur
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Jawa Barat
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
Sulawesi Selatan
Daftar Menteri Kena Reshuffle Prabowo, Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri Kena Reshuffle Prabowo, Sri Mulyani hingga Budi Arie
Jawa Tengah
Prabowo Reshuffle Kabinet, Apakah Sri Mulyani Mengundurkan Diri?
Prabowo Reshuffle Kabinet, Apakah Sri Mulyani Mengundurkan Diri?
Jawa Timur
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jawa Tengah
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jawa Tengah
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau